kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Stop Bermain Media Sosial Jika Anda Merasakan 5 Hal Ini


Selasa, 02 Januari 2024 / 15:40 WIB
Stop Bermain Media Sosial Jika Anda Merasakan 5 Hal Ini
ILUSTRASI. Ilustrasi. Mengakses media sosial berlebihan memicu gangguan kesehatan mental.

Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

MEDIA SOSIAL MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL - Mengakses media sosial terlalu sering bisa memicu stres dan kecemasan. Ini tanda Anda harus berhenti sejenak bermain media sosial. 

Media sosial aplikasi yang digemari oleh banyak orang. Selain, membuat tetap terhubungan dengan teman lama dan kerabat, media sosial juga memberikan hiburan serta berbagai informasi terkini. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Orang Narsistik, Salah Satunya Suka Iri Pada Orang Lain

Maka tidak heran jika orang senang berlama-lama mengakses media sosialnya. 

Sayangnya, mengakses media sosial terlalu lama dan sering bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang seperti rasa cemas, depresi, dan rendahnya harga diri. Sebab, mereka akan mulai membandingkan hidupnya dengan orang-orang yang dilihatnya di media sosial. 

Umumnya, para pengguna hanya memposting hal-hal baik di media sosial. 

Mengutip dari Health Shots, Mimansa Singh Talwar, psikolog mengatakan penggunaan apa pun secara berlebihan berbahaya, hal ini juga berlaku untuk media sosial. 

Memainkan media sosial secara terus - menerus bisa memberikan pengaruh negatif. 

Untuk menjaga kesehatan mental, berikut tanda bahwa Anda perlu istirahat atau mulai menjauh dari media sosial. 

1. Perbandingan terus - menerus 

Saat menggunakan media sosial bukan lagi sebagai sarana hiburan tapi untuk membandingkan secara terus menerus, sebaiknya Anda segera berhenti bermain media sosial.

"Ketika Anda semakin membandingkan diri sendiri dengan apa yang ada di media sosial, Anda akan merasa tidak puas dengan diri sendiri atau hidup," kata Talwar. 

2. Terus - menerus memeriksa respon orang lain 

Beberapa orang memvalidasi dirinya berdasarkan jumlah suka, berbagi, atau pengikut di media sosial. 

Lebih banyak keterlibatan mengarah pada lebih banyak penerimaan diri dan sebaliknya. 

Ini adalah pola yang tidak sehat, karena beberapa orang kesulitan menebak siapa diri Anda. Inilah saatnya Anda rehat sejenak dari media sosial.

3. Takut ketinggaln 

Anda sebaiknya berhenti bermain media sosial ketika terus-menerus ingin mengetahui apa yang terjadi di luar sana yang mungkin terkait dengan teman, rekan, tren, atau informasi. 

4. Saat setiap sisi kehidupan mulai terpengaruh 

Anda sebaiknya menjauh sementara waktu dari media sosial jika hal tersebut mulai mempengaruhi hubungan, pekerjaan, dan kehidupan. 

Anda benar-benar harus berhenti bermain media sosial, saat media sosial lebih prioritas dari hal lainnya. 

5. Sering mengecek ponsel 

Ketergantungan pada media sosial membuat Anda sering mengecek ponsel setiap saat. 

Saat Anda merasa ingin terus membuka ponsel sepanjang hari sebaiknya mulai alihkan perhatian pada hal lainnya. 

Baca Juga: Berapa Gelas Kopi yang Aman Diminum Dalam Sehari?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×