kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

3 Jenis Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Catat Apa Saja


Senin, 05 Februari 2024 / 17:21 WIB
3 Jenis Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Catat Apa Saja
ILUSTRASI. 3 Jenis Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Catat Apa Saja.

Penulis: Tiyas Septiana

Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil -  Ketika hamil dan menyusui, ibu perlu menjaga kesehatan tubuh agar kesehatan bayi juga dapat terjaga, salah satunya dengan berhati-hati menggunakan produk perawatan kulit atau skincare

Ketika hamil dan menyusui, tubuh ibu akan mengalami beberapa perubahan termasuk perubahan pada kulit. Hal tersebut tentu membuat para ibu menjadi khawatir dan tidak percaya diri dengan keadaan kulit mereka. 

Saat ini sebagian besar kandungan skincare aman untuk ibu hamil dan menyusui. Sebab, produk skincare tidak mudah terserap ke dalam aliran darah, sehingga tidak mengganggu kehamilan dan proses menyusui. 

Baca Juga: Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Ciri, hingga Penyebab Kedua Masalah Kesehatan Ini

Neny Triastuti, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan, produk skincare yang tergolong aman adalah produk yang formulanya tidak terserap sampai ke lapisan kulit terdalam untuk meminimalisir risiko pada janin. 

Ia menegaskan seseorang harus berhati-hati mengaplikasikan skincare terutama di area yang terjangkau bayi seperti bagian leher dan dada. 

“Jangan sampai kandungan skincare yang diaplikasikan di area tersebut terkena kulit atau mulut bayi pada saat para ibu sedang menggendong dan menyusui bayinya,”ujar Neny, dikutip dari situs UM Surabaya.

Menurut Neny, tidak ada larangan pemakaian skincare pada ibu hamil dan menyusui, tetapi ada beberapa komposisi skincare yang wajib dihindari oleh ibu hamil dan menyusui karena dapat menimbulkan risiko kelahiran cacat.

Ada beberapa jenis kandungan skincare yang tidak boleh digunakan ibu hamil dan menyusui diantaranya adalah: 

1. Retinol

Senyawa ini merupakan senyawa turunan vitamin A. Retinol memiliki manfaat untuk mencerahkan kulit, mempercepat regenerasi kulit, mengontrol pertumbuhan jerawat, merangsang pertumbuhan kolagen, dan menunda tanda-tanda penuaan.

“Namun, wanita yang masih dalam masa-masa kehamilan serta menyusui sebaiknya hentikan dulu penggunaan retinol. Sebab, retinol bekerja hingga ke jaringan kulit terdalam demi mengurangi risiko gangguan kesehatan pada bayi,”ujar Neny yang juga Dokter Spesialis Kecantikan. 

2. Salicylic acid

Senyawa kimia ini sudah terkenal akan kegunaannya yang dapat menekan produksi sebum, mengurangi jerawat, merontokkan komedo, menghaluskan kulit, dan mencerahkan wajah.

Banyaknya manfaat pada salicylic acid membuat senyawa satu ini banyak digunakan di berbagai produk skincare, biasanya dalam bentuk serum, toner, atau sabun muka. 

Meskipun memiliki efek yang baik untuk kulit, formula satu ini tidak dianjurkan para ahli untuk ibu hamil dan menyusui.

Baca Juga: Apa Itu Bayi Tabung? Ini Prosesnya dan Bayi Tabung Pertama di Indonesia

3. Hydroquinone

Senyawa ini biasa digunakan untuk mengatasi kulit yang mengalami hiperpigmentasi, sehingga kulit akan cerah seketika. 

Meski manfaatnya terlihat menggiurkan, tetapi hydroquinone tidak boleh sembarangan dipakai apalagi oleh ibu hamil dan menyusui. 

Hydroquinone dapat terserap sampai jaringan kulit terdalam karena cara kerjanya dengan menekan produksi enzim yang dapat menggelapkan kulit (melanin).

Selain ketiga bahan di atas, ibu hamil dan menyusui juga wajib menghindari pemakaian minoxidil yang biasanya ada di serum pertumbuhan rambut serta tretinoin yang kerap digunakan untuk mengobati jerawat

Ia menjelaskan, tidak ada larangan pemakaian skincare pada ibu hamil dan menyusui. Tetapi, para wanita yang sedang hamil dan menyusui juga wajib membatasi beberapa produk skincare karena dapat meningkatkan risiko cacat pada janin.

“Maka dari itu, para ibu yang ingin tetap menggunakan skincare di masa kehamilan, sebaiknya melakukan konsultasi pada dokter ahli agar mendapat treatment terbaik dan terhindar dari risiko berbahaya bagi ibu dan janin,”pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×