kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Apa Itu Kesehatan Reproduksi Remaja dan Bagaimana Cara Menjaganya?


Selasa, 20 Februari 2024 / 16:44 WIB
Apa Itu Kesehatan Reproduksi Remaja dan Bagaimana Cara Menjaganya?
ILUSTRASI. Kesehatan reproduksi remaja.

Penulis: Virdita Ratriani

Cara menjaga kesehatan reproduksi remaja - Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. 

Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural. 

Apalagi usia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. 

Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya.

Baca Juga: Ini 8 Kebiasaan Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker

Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya.

Sehingga, penting bagi remaja yang ditandai dengan haid pertama bagi perempuan dan mimpi basah untuk laki-laki agar menjaga kesehatan reproduksinya. 

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi remaja? 

Baca Juga: 8 Vitamin untuk Wanita Usia 40 Tahun ke Atas, Cek Juga Vitamin untuk Pria

Masalah remaja

Kesehatan reproduksi remaja

Dirangkum dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), program kesehatan reproduksi remaja mulai menjadi perhatian pada beberapa tahun terakhir ini karena beberapa alasan:

  • Ancaman HIV/AIDS menyebabkan perilaku seksual dan kesehatan reproduksi remaja muncul ke permukaan.
  • Diperkirakan 20-25% dari semua infeksi HIV di dunia terjadi pada remaja. 
  • Walaupun angka kelahiran pada perempuan berusia di bawah 20 tahun menurun, jumlah kelahiran pada remaja meningkat karena pendidikan seksual atau kesehatan reproduksi serta pelayanan yang dibutuhkan.
  • Bila pengetahuan mengenai KB dan metode kontrasepsi meningkat pada pasangan usia subur yang sudah menikah, tidak ada bukti yang menyatakan hal serupa terjadi pada populasi remaja.
  • Pengetahuan dan praktik pada tahap remaja akan menjadi dasar perilaku yang sehat pada tahapan selanjutnya dalam kehidupan. Sehingga, investasi pada program kesehatan reproduksi remaja akan bermanfaat selama hidupnya.
  • Kelompok populasi remaja sangat besar; saat ini lebih dari separuh populasi dunia berusia di bawah 25 tahun dan 29% berusia antara 10-25 tahun.

Baca Juga: Apa Itu Bayi Tabung? Ini Prosesnya dan Bayi Tabung Pertama di Indonesia

Hal yang perlu diketahui remaja tentang kesehatan reproduksi

Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  • Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi
  • Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi
  • Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual
  • Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual
  • Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama membentuk kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku berisiko.

Baca Juga: Ini 8 Biji Buah yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh

Cara menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja 

Cara menjaga organ reproduksi bagi remaja, di antaranya:

  • Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembap
  • Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
  • Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
  • Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi
  • Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.

Demikian penjelasan mengenai apa itu kesehatan reproduksi remaja dan cara menjaga kesehatan reproduksi remaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×