kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Bermain Media Sosial Bisa Bikin Depresi?


Selasa, 02 April 2024 / 13:05 WIB
Bermain Media Sosial Bisa Bikin Depresi?
ILUSTRASI. Seseorang mengalami depresi

Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

MEDIA SOSIAL DAN DEPRESI - Media sosial memberikan dampak yang buruk untuk kesehatan mental seseorang, salah satunya memicu depresi. 

Kini, media sosial seperti Instagram, TikTok, facebook, dan lainnyamenjadi aplikasi yang paling digemari oleh masyarakat. 

Baca Juga: Awas! Ini Tanda-Tanda Orang Psikopat

Umumnya, masyarakat menggunakan media sosial sebagai tempat mengabadikan momen bahagia dan indah bersama orang-orang terdekat. 

Namun, ada pula yang menggunakan media sosial sebagai tempat promosi barang dagangan sampai pamer pencapaian pribadi.

Bagi sebagian orang media sosial menjadi sebuah hiburan yang menarik. Namun, tidak sedikit orang yang merasa stres saat bermain di media sosial. 

Melansir dari Medical News Today, hasil Penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara penggunaan media sosial dan kesejahteraan, terutama bila penggunaannya berlebihan.

Bagi sebagian orang, platform media sosial populer seperti Facebook, TikTok, dan Instagram memiliki kaitan dengan kondisi kesehatan mental tertentu, termasuk depresi.

Namun, diperlukan penelitian yang lebih mendalam karena banyak penelitian yang memiliki keterbatasan.

Kurang tidur 

Penggunaan media sosial dapat menyebabkan masalah tidur, termasuk insomnia, penurunan kualitas tidur, dan durasi tidur yang lebih pendek.

Penelitian pada tahun 2022 menunjukkan adanya hubungan positif antara insomnia dan penggunaan media sosial yang kompulsif, patologis, dan bermasalah. Insomnia dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan, meningkatkan risiko kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Kecemasan 

Seseorang yang menggunakan media sosial berlebihan bisa memicu kecemasan. 

Sebuah studi pada tahun 2022 menemukan bahwa orang yang beristirahat selama 1 minggu di media sosial mengalami peningkatan signifikan dalam depresi, kecemasan, dan kesejahteraan. 

Cara menggunakan media sosial dengan bijak dan aman 

Media sosial memang terbukti bisa memicu kecemasan dan depresi. Namun, hal ini tidak lantas membuat Anda enggan bermain media sosial. 

Anda tetap bisa mengakses media sosial, tapi dengan cara yang lebih baik. 

Berikut tips menggunakan media sosial yang aman: 

1. Menjaga privasi 

Anda sebaiknya menghindari berbagai informasi pribadi, memberitahukan lokasi, dan menambahkan orang asing sebagai kontak.

Anda bisa menyesuaikan pengaturan privasi agar sesuai dengan kebutuhan

2. Membatasi penggunaan media sosial 

Anda bisa memutuskan untuk menyelesaikan semua tugas terlebih dahulu setelah itu baru mengakses media sosial. 

Anda sebaiknya mengindari mengakses media sosial pada malam hari agar tidak menganggu waktu tidur. 

3. Istirahat 

Anda boleh beristirahat dari media sosial artinya tidak menggunakan media sosial sama sekali dalam jangka waktu tertentu. 

Baca Juga: 7 Tanda-Tanda Orang Menderita Gangguan Kepribadian Sosiopat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×