Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
TANDA-TANDA GANGGUAN DELUSI CINTA - Gangguan delusi cinta bisa sangat menganggu orang lain. Ini tanda-tanda seseorang menderita gangguan delusi cinta.
Pernahkan Anda mendengar gangguan delusi cinta?
Baca Juga: Tanda- Tanda Seseorang Takut Menjomblo
Melansir dari Health Shots, gangguan delusi cinta adalah seseorang yang memunculkan perasaan romatis yang kuat terhadap orang lain, namun perasaan tersebut didasarkan pada keyakinan yang tidak realistis atau salah.
Dr Ankita Priydarshini, psikiater dan spesialis behavioural medicine mengatakan gangguan cinta delusional adalah ketika seseorang yakin bahwa orang lain juga mencintainya, meskipun ada bukti yang bertentangan.
The American Psychiatric Association’s Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders mendefinisikan semua gangguan delusi sebagai adanya delusi selama jangka waktu satu bulan atau lebih pada pasien yang dinyatakan sehat dan sehat secara mental.
Tanda-tanda gangguan delusi cinta
Seseorang yang menderita gangguan delusi cinta biasanya akan menunjukkan sejumlah tanda seperti:
1. Menolak untuk mengubah perasaan
Seseorang yang mengalami delusi cinta umumnya tidak mau merubah perasaan meskipun mereka ditolak.
Mereka tetap mempunyai keyakinan kuat bahwa orang yang mereka cintai juga ingin bersamanya.
Sebuah penelitian dalam Industrial Psychiatry Journal menyatakan bahwa seseorang dengan gangguan delusi apa pun yakin bahwa khayalannya benar adanya.
2. Menunjukkan perilaku yang tidak pantas
Orang yang memiliki gangguan delusi cinta biasanya akan menguntit atau terus menganggu orang yang disukainya.
Biasanya mereka akan terus menelepon, melacak media sosial, atau pergi ke rumahnya.
American Journal of Psychiatry menyatakan bahwa dalam penelitian yang dilakukan terhadap penguntit, 30 persen menderita gangguan delusi.
3. Mood tidak menentu
Orang dengan gangguan delusi cinta sering kali memiliki suasana hati atau mood yang tidak menentu.
Mereka mungkin akan senang ketika orang yang mereka sukai melirik mereka, dan kemudian hancur karena tidak diajak bicara.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychopathology menyatakan bahwa gangguan delusi dan perubahan suasana hati seringkali terjadi bersamaan.
Penyebab gangguan delusi cinta
Berikut beberapa faktor yang bisa membuat seseorang menderita gangguan delusi cinta:
1. Faktor psikologis
Pengalaman penolakan, trauma, atau pengabaian di masa lalu bisa berkontribusi pada perkembangan gangguan cinta delusi.
“Hal ini dapat terjadi pada seseorang yang tidak memiliki banyak hubungan yang sehat di masa lalunya. Mereka lebih rentan memiliki keyakinan yang tidak realistis tentang cinta,” kata Dr Priyadarshini.
2. Faktor biologis
Faktor kimia otak yang tidak seimbang dan gen bisa menimbulkan gangguan delusi cinta pada seseorang.
3. Pengaruh sosial
Seseorang yang tumbuh dengan versi hubungan yang sangat ideal dan menghadapi tekanan masyarakat memicu timbulnya gangguan cinta delusi.
Baca Juga: 7 Cara Mengobati Kesedihan Setelah Putus Cinta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News