Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Bagi penderita asam urat, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi hal yang harus menjadi perhatian ekstra.
Pasalnya, ada jenis makanan tertentu yang harus dihindari karena mengandung tinggi purin. Salah satunya sayuran.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai sayuran tinggi purin, mari mengetahui apa itu asam urat, penyebab, dan gejalanya.
Melansir laman Kemkes.go.id, penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian yang diakibatkan oleh penumpukan kristal asam urat.
Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.
Penyebab dan Gejala Asam Urat
Penyakit asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat, atau fungsi ginjal dalam membuang asam urat tidak bekerja dengan baik sehingga membuat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi.
Asam urat umumnya ditandai dengan munculnya nyeri yang terjadi secara tiba-tiba dan bertahan selama beberapa waktu. Sendi yang nyeri juga kerap mengalami kemerahan, bengkak, dan terasa panas.
Baca Juga: Saling Berhubungan! Ini Cara Mengontrol Asam Urat dan Diabetes agar Tetap Normal
Bagian yang paling sering terdampak oleh asam urat adalah kaki. Asam urat adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin, yaitu zat alami yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh, di antaranya mengatur pertumbuhan sel dan menyediakan energi. Usai digunakan oleh tubuh, sebagian besar asam urat dibuang melalui urine, dan sebagian lainnya dibuang melalui tinja.
Sayuran pemicu asam urat
Meskipun tubuh memerlukan purin untuk menjalankan proses biologisnya, kelebihan purin dapat menghasilkan kristal asam urat yang terbentuk di dalam sendi, yang kemudian menyebabkan gejala yang khas seperti rasa sakit, bengkak, dan kondisi medis yang dikenal sebagai gout.
Walaupun umumnya dianggap sebagai bagian penting dari pola makan yang sehat, sejumlah sayuran memang mengandung kadar purin yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi sayuran-sayuran berikut ini, agar tidak memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, seperti yang dikutip dari Verywell Health.
Baca Juga: Turunkan Gula hingga Kolesterol Tinggi, Ini Manfaat Bawang Hitam & Cara Membuatnya
1. Bayam
Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang terkenal karena kandungan nutrisinya yang melimpah, seperti zat besi dan vitamin K.
Namun, perlu diingat bahwa bayam juga mengandung jumlah purin yang relatif tinggi.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah dengan asam urat atau gout, mengonsumsi bayam dalam jumlah yang besar mungkin tidak disarankan.
2. Asparagus
Asparagus, yang merupakan salah satu sayuran populer dan sering dihidangkan sebagai hidangan sampingan, juga termasuk dalam kategori sayuran dengan kandungan purin yang tinggi.
Meskipun kaya akan nutrisi dan menyehatkan, sangat disarankan untuk mengonsumsi asparagus dengan porsi yang tidak terlalu banyak bagi mereka yang berupaya mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Gula dan Asam Urat Tinggi Turun dengan Jeruk Nipis, Intip Manfaat Lain Jeruk Nipis
3. Kembang Kol
Kembang Kol merupakan jenis sayuran lain yang sebaiknya dikonsumsi dalam batasan oleh individu yang memiliki kadar asam urat tinggi.
Walaupun kaya akan vitamin C dan nutrisi lainnya yang penting bagi kesehatan, kembang kol mengandung purin yang dapat meningkatkan risiko serangan gout.
Oleh karena itu, penting bagi mereka yang rentan terhadap kondisi tersebut untuk membatasi konsumsi kembang kol.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: 3 Sayuran Tinggi Purin yang Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya oleh Penderita Asam Urat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News