kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Saling Berhubungan! Ini Cara Mengontrol Asam Urat dan Diabetes agar Tetap Normal


Selasa, 30 April 2024 / 14:54 WIB
Saling Berhubungan! Ini Cara Mengontrol Asam Urat dan Diabetes agar Tetap Normal
ILUSTRASI. asam urat tinggi

Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

ASAM URAT DAN DIABETES - Asam urat dan diabetes rupanya penyakit yang saling berkaitan. Ini cara mengelola asam urat dan diabetes. 

Asam urat merupakan radang sendi kompleks yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian. 

Baca Juga: Manfaat Kencur untuk Kesehatan, Mengobati Perut Kembung hingga Batuk

Melansir dari Health Shots, asam urat adalah produk limbah, terbentuk ketika tubuh kita memecah purin.

Purin merupakan zat alami yang ditemukan pada beberapa jenis makanan dan diproduksi oleh tubuh. 

Serangan asam urat biasanya ditandai dengan nyeri yang tiba-tiba dan parah, bengkak, kemerahan, dan rasa hangat pada sendi atau persendian yang terkena. 

Asam urat umumnya menyerang bagian jempol kaki, tapi juga bisa menyerang sendi di lutut, pergelangan kaki, tangan, siku, dan jari tangan. 

Serangan asam urat bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, dan rasa sakitnya berangsur-angsur hilang seiring dengan meredanya peradangan. 

Asam urat dan diabetes 

Sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases melaporkan bahwa penyakit asam urat kerap dihubungkan dengan risiko penyakit diabetes yang lebih tinggi, khususnya pada perempuan. 

Dr Kundan Khamkar, pakar penyakit dalam menjelaskan bahwa asam urat dan diabetes memiliki faktor risiko yang sama seperti obesitas dan pilihan pola makan yang buruk, namun keduanya tidak terkait secara langsung dalam hal penyebabnya. 

Namun, penderita diabetes mungkin memiliki peningkatan risiko terkena asam urat karena faktor yang berhubungan dengan diabetes, seperti resistensi insulin dan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Resistensi insulin, ciri khas diabetes tipe 2, dapat menyebabkan tingginya kadar insulin yang bersirkulasi dalam aliran darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi ekskresi asam urat oleh ginjal, sehingga berkontribusi terhadap hiperurisemia.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, penderita diabetes cenderung memiliki peningkatan risiko terkena asam urat. 

Mereka kerap menderita hiperurisemia, yang merupakan penyebab utama asam urat. 

Cara mengelola asam urat dan diabetes 

Asam urat dan diabetes bisa dikendalikan dengan melakukan beberapa cara sederhana seperti: 

  • Menjalankan pola makan seimbang yang rendah purin dan gula 
  • Olaharga secara rutin
  • Mengelola berat badan 
  • Mengontrol kadar gula darah 
  • Mengonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter 

Anda sebaiknya segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala asam urat seperti nyeri yang muncul tiba-tiba dan  rasanya semakin parah yang disertai demam atau mengigil. 

Baca Juga: Bayam Tinggi Purin, Ini Sayuran Lain Pemicu Asam Urat yang Perlu Dibatasi Konsumsinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×