kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Dividen Ciamik dari Matahari Dept Store (LPPF), Harga Saham Sedang Turun!


Senin, 27 Februari 2023 / 08:35 WIB
Dividen Ciamik dari Matahari Dept Store (LPPF), Harga Saham Sedang Turun!
ILUSTRASI. Dividen Ciamik dari Matahari Dept Store (LPPF), Harga Saham Sedang Turun!

Reporter: Aris Nurjani | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan rencana pembayaran dividen jumbo pada tahun buku 2022.

Saat ini, harga saham LPPF sedang turun, jika termasuk investor yang berburu dividen saham, ini kesempatan baik membeli saham perusahaan ini.

Pada perdagangan Senin, 27 Februari 2023, harga saham LPPF turun 30 poin atau 0,60% menjadi 4.9300 dibandingkan dengan harga saham sehari sebelumnya.

Sepanjang minggu lalu, harga saham LPPF terakumulasi turun sebanyak 175 poin atau 3,38%.

Baca Juga: Belanja Bijak setelah Gajian: Agar Tak Cuma Mampir di Rekening

Namun, kinerja perusahaan retail ini pada tahun 2022 sangat baik, dengan laba bersih mencapai Rp 1,4 triliun, meningkat 51,5% secara tahunan dari Rp 913 miliar di tahun sebelumnya.

CEO Matahari, Terry O’Connor, berkomitmen untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dengan merekomendasikan dividen sebesar Rp 525 per saham untuk tahun 2022 serta memperpanjang program pembelian kembali saham hingga Desember 2023.

Manajemen LPPF mengusulkan pembayaran dividen saham setara dengan 90,25% dari laba per saham tahun 2022 yang mencapai Rp 582 per saham.

Dengan rencana pembayaran dividen saham Rp 525 per saham, maka yield dividen saham LPPF cukup besar. Berdasarkan harga saham Jumat (24/2), maka yield dividen saham LPPF di atas 10%.

Baca Juga: Kenali 5 Penyakit yang Sering Muncul Selama Musim Hujan

Penopang lonjakan laba LPPF tahun lalu adalah peningkatan penjualan. Matahari Department Store membukukan penjualan Rp 12,4 triliun pada 2022, naik 20,7% dibandingkan tahun 2021.

Pertumbuhan pendapatan dan laba LPPF yang mencapai dobel digit didorong oleh mobilitas masyarakat yang mulai pulih setelah pandemi Covid-19 terlihat sepanjang 2022.

Terry mengatakan, efek inflasi terjadi pada perdagangan di bulan Oktober dan November. Namun, dampak ini dapat diimbangi dengan penjualan di musim Natal yang menyumbang dua digit.

Selain itu, pertumbuhan penjualan digital di berbagai marketplace seperti Shopee, Lazada, dan Matahari.com juga turut menyokong penjualan LPPF.

Baca Juga: LMAN Alokasi Dana Rp 25,4 Triliun untuk Pendanaan Lahan Proyek Strategis Nasional

Perusahaan telah membuka 10 gerai baru pada 2022 dan telah mengamankan 7 lokasi baru untuk gerai baru yang akan dibuka sebelum Lebaran 2023. Lima gerai baru berikutnya akan dibuka di Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Timur, serta gerai baru lainnya akan beroperasi antara Maret dan awal April 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×