kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Diketahui dari 4 Bagian Tubuh Ini, Yuk Cek!


Rabu, 06 Maret 2024 / 03:34 WIB
Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Diketahui dari 4 Bagian Tubuh Ini, Yuk Cek!
ILUSTRASI. Kolesterol tinggi

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Waspada kolesterol tinggi. Dalam tubuh kita, kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). 

Melansir Kemkes.go.id, kolesterol baik atau HDL mampu menyerap kolesterol dan membawanya kembali ke dalam organ hati, kemudian membuangnya keluar dari tubuh. 

Sebaliknya, kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding pembuluh darah yang dapat menyumbat dan meningkatkan sejumlah risiko penyakit, seperti serangan jantung hingga stroke. 

Sebenarnya, banyak bagian tubuh yang bisa menunjukkan tanda-tanda kelebihan kolesterol. Namun gejala yang muncul secara fisik dapat bervariasi tergantung di bagian tubuh mana yang terdapat tumpukkan lemak di pembuluh darah.

Jika kadar kolesterol Anda meningkat terlalu banyak maka akan mulai terlihat di mata, kaki, lengan, dan terkadang bahkan di lidah.

1. Kaki

Mengutip KompasTV, salah satu tanda paling umum dari kolesterol tinggi di kaki adalah klaudikasio atau penyakit arteri perifer (PAD). Kondisi ini dapat terjadi ketika pembuluh darah di kaki mengalami penyempitan atau tersumbat akibat penumpukan kolesterol dan zat lain.

Akibatnya kaki terasa nyeri atau sakit, menimbulkan sensasi kram yang dapat terjadi selama aktivitas fisik, seperti berjalan.

Gejala umum PAD adalah jenis nyeri otot yang dapat meliputi pegal, kram, mati rasa, dan kelelahan. Meski sering terasa nyeri di kaki, tapi rasa sakitnya bisa juga terjadi di bokong, pinggul, paha, betis, atau telapak.

Tanda lain kolesterol di kaki adalah perubahan fisik pada tungkai dan kaki serta cukup mudah terlihat pada bagian kuku dan kulit yang menunjukkan perubahan tekstur lebih halus atau dingin ketika disentuh.

Baca Juga: Cegah dan Tangani Obesitas dengan Menerapkan Pola Hidup Sehat

2. Mata

Bagian tubuh selanjutnya yang kerap menunjukkan gejala ketika kolesterol tinggi adalah mata. Kondisi tersebut mungkin dapat mengembangkan xanthelasma yang ditandai dengan tumpukan lemak berwarna kekuningan yang terlihat di bawah kelopak mata.

Meski tidak berpengaruh pada penglihatan pasien, tapi bintik-bintiknya bisa memengaruhi penampilan karena sering berada di atas dan bawah kelopak mata.

Selain bercak kuning, pembuluh di retina juga dapat terpengaruh oleh kolesterol tinggi. Gejala dari kondisi ini adalah perubahan penglihatan, penglihatan kabur, garis atau bintik hitam pada penglihatan (floaters), dan nyeri pada mata yang terkena.

Baca Juga: Catat 6 Penyebab Sembelit yang Berasal dari Makanan

3. Lengan

Mengutip Express, gejala kolesterol tinggi dapat ditandai ketika seseorang mencuci lengan dengan air hangat atau dingin. 

Seseorang yang mengalami penumpukkan lemak di bagian tubuh tersebut akan sukar merasakan sensitivitas terhadap panas dan dingin. 

Sebab penumpukkan lemak akibat kolesterol tinggi akan membentuk endapan yang menempel dan mengeras di dinding arteri. 

Pengerasan arteri ini dikenal sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis bisa mempersempit jaringan arteri di lengan sehingga mengganggu sirkulasi darah yang disebut dengan penyakit arteri perifer. 

Penyakit arteri perifer inilah yang mengurangi sensitivitas kulit ketika merasakan panas atau dingin. Bahkan kulit bisa mengalami mati rasa hingga kematian jaringan.

Baca Juga: 5 Khasiat Rutin Minum Air Rebusan Daun Sirsak dan Efek Sampingnya

4. Lidah

Mengutip KompasTV, lidah juga bisa menunjukkan tanda kolesterol tinggi. Kondisi itu ditandai dengan gejala lidah berbulu atau terdapat benjolan kecil di permukaan lidah (papila) dan perubahan warna seperti putih atau menghitam.

Perubahan warna pada lidah biasanya disebabkan oleh akumulasi kolesterol di dalam darah sehingga menyebabkan penyumbatan di area tersebut.

Hal ini kemudian memicu arteri lidah mengalami kekurangan suplai oksigen dan nutrisi ke tubuh. Efeknya lidah bisa menjadi kekuningan atau membuat saraf di lidah membiru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×