Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami kebiasaan buruk penyebab sakit gigi di kemudian hari. Ada beberapa aktivitas yang bersinggungan dengan gigi yang bisa menyebabkan gigi tidak nyaman.
Kesehatan gigi merujuk pada keadaan umum kesehatan dan kebersihan mulut, termasuk gigi, gusi, lidah, dan bagian-bagian lain di sekitar mulut.
Kesehatan gigi melibatkan pencegahan dan penanganan berbagai masalah mulut seperti gigi berlubang (karies gigi), penyakit gusi, kehilangan gigi, maloklusi (ketidaksesuaian posisi gigi), dan masalah kesehatan mulut lainnya.
Pengaruh penyakit gigi dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit dan tingkat keparahan.
Baca Juga: 7 Bahaya Minuman Bersoda bagi Kesehatan Tubuh hingga Gejala Kecanduan
Beberapa macam penyakit gigi
Beberapa penyakit gigi antara lain yang kerap muncul adalah sebagai berikut.
- Nyeri dan Ketidaknyamanan: Penyakit gigi, terutama karies gigi, dapat menyebabkan nyeri pada gigi. Gusi yang meradang atau bengkak juga dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
- Kehilangan Gigi: Jika penyakit gigi tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan gigi yang cukup parah sehingga gigi perlu dicabut. Kehilangan gigi dapat memengaruhi fungsi mengunyah, berbicara, dan tampilan estetis wajah.
- Penyakit Gusi (Gingivitis dan Periodontitis): Gingivitis merupakan peradangan gusi yang dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan pendarahan gusi. Jika tidak diatasi, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yang melibatkan kerusakan pada jaringan penyangga gigi dan dapat menyebabkan kehilangan gigi.
- Infeksi dan Abses: Karies gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi pada pulpa gigi (pulpitis) yang dapat berkembang menjadi abses gigi. Abses gigi adalah kantung nanah yang dapat menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan infeksi yang dapat menyebar.
- Gangguan Fungsional dan Estetis: Kondisi seperti maloklusi atau gigi yang tidak sejajar secara estetis dapat memengaruhi fungsi mengunyah dan berbicara, serta dapat memengaruhi rasa percaya diri dan penampilan estetis.
Baca Juga: Apa Itu Kalsium? Ini Fungsi Kalsium untuk Tubuh dan Makanan Tinggi Kalsium
Setelah mengenal beberapa penyakit yang bisa timbul, Anda perlu memahami kebiasaan pemicu sakit gigi berikut ini.
Kebiasaan penyebab sakit gigi
Ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya mulai ditinggalkan sehingga menimbulkan penyakit gigi, dilansir dari Golden State Dentistry.
1. Kebiasaan Menggigit Kuku
Kebiasaan gugup seperti menggigit kuku dapat merusak gigi, berdampak pada rahang, dan meningkatkan risiko paparan bakteri di bawah kuku. Untuk mengurangi kebiasaan ini, cobalah mengaplikasikan cat kuku yang memiliki rasa pahit atau terapkan teknik manajemen stres seperti terapi atau olahraga.
2. Penggunaan Gigi sebagai Alat
Saat Anda menggunakan gigi untuk aktivitas yang tidak sesuai, seperti membuka botol atau memotong label harga, dapat mengakibatkan retaknya gigi atau cedera pada rahang. Sediakan peralatan yang sesuai, seperti pembuka botol dan gunting, untuk menghindari godaan menggunakan gigi.
3. Mengunyah Es Batu
Adanya kekakuan dan suhu dingin dari mengunyah es dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, termasuk patah dan merusak tambalan gigi. Hindari kebiasaan ini dengan memilih minuman dingin tanpa es atau menggunakan sedotan saat minum.
4. Konsumsi Makanan Ringan
Sering ngemil dapat meningkatkan produksi asam oleh bakteri pembentuk gigi, yang dapat mengikis enamel dan menyebabkan pembusukan. Sebaliknya, konsumsilah makanan seimbang, tinggi protein, dan minum banyak air untuk membersihkan sisa makanan.
5. Menggigit dan Mengunyah Benda Asing
Anda bisa mengunyah benda asing seperti ujung pensil atau kacamata dapat menyebabkan tekanan berlebih pada gigi, berpotensi menyebabkan retak atau pergeseran. Gantilah kebiasaan ini dengan mengunyah permen karet atau sayuran bebas gula untuk menjaga mulut tetap sibuk.
6. Mengisap Jempol
Anak-anak yang terbiasa mengisap jempol setelah gigi permanen tumbuh berisiko mengalami perubahan struktur gigi dan rahang secara permanen. Untuk menghentikan kebiasaan ini, bantu anak Anda sibukkan tangan mereka agar tidak mengisap jempol dan memastikan pertumbuhan gigi yang normal.
7. Menggeretakkan Gigi
Nah, Anda yang menggeretakkan gigi atau bruxism dapat merusak gigi akibat stres dan kecemasan. Diskusikan opsi seperti pelindung mulut, terapi Botox, atau latihan pengurang stres dengan dokter untuk mengurangi dampaknya.
8. Menyikat Terlalu Keras
Anda bisa menyikat gigi secara agresif dapat menyebabkan iritasi gusi, menyusutnya gusi, dan kerusakan enamel gigi. Pilihlah sikat gigi yang lembut dan rutin ganti untuk mencegah menyikat terlalu keras.
9. Merokok
Anda bisa Merokok tidak hanya merugikan kesehatan jantung dan paru-paru, tetapi juga dapat merusak kesehatan mulut. Merokok meningkatkan risiko penyakit gusi, merubah warna gigi, menyebabkan bau mulut, hingga kanker mulut. Berhenti merokok adalah solusi terbaik dengan dukungan dari dokter gigi.
10. Minum Banyak Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengeringkan mulut, meningkatkan risiko gigi berlubang, dan mengikis enamel. Batasi konsumsi alkohol dan pilih alternatif seperti air soda berkarbonasi untuk menjaga kesehatan mulut Anda.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dengan rutin mengikuti praktik kebersihan mulut, melakukan pemeriksaan gigi secara teratur oleh dokter gigi, dan segera mengobati masalah gigi yang muncul sangat penting untuk mencegah konsekuensi yang lebih serius.
Demikian informasi terkait kebiasaan buruk penyebab sakit gigi yang perlu Anda waspadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News