Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak bahaya mengorek hidung yang berdampak pada kesehatan. Kegiatan 'mengupil' tentu sudah terjadi sejak dini bahkan merupakan upaya manusia mendapatkan rasa aman terkait pernapasan.
Kegiatan mengupil dan mencabut bulu hidung bukan menjadi kebiasaan yang baik, terlebih bila Anda tidak ingin terkena penyakit Alzheimer.
Penelitian dilansir dari Griffith Edu menunjukkan bahwa kerusakan pada lapisan hidung memberikan jalur yang jelas bagi bakteri dan virus ke otak, tempat menciptakan beberapa patologi penyakit Alzheimer. Dan mengupil adalah dua cara mudah untuk merusak lapisan itu.
3 dari 10 orang akan terserang penyakit Alzheimer dan demensia, dan terdapat beberapa faktor risiko, termasuk genetika dan usia, yang merupakan prediktor nomor satu.
Ketika Anda mencapai usia 65 tahun, faktor risiko Anda meningkat, namun para ilmuwan juga mencari penyebab lain, karena bukan hanya faktor usia saja, namun juga paparan lingkungan. Dan menurut kami bakteri dan virus sangatlah penting.
Baca Juga: 9 Obat yang Tidak Membatalkan Puasa Menurut Kemenkes, Cek Daftarnya
Begitu bakteri masuk ke saraf penciuman, yang langsung terpapar ke udara (yang merupakan cara kita mencium bau), itu seperti jalan raya langsung antara dunia luar dan otak.
Jaraknya pendek dan rutenya juga melewati sawar darah-otak, yang merupakan salah satu perlindungan terbaik otak terhadap infeksi bakteri dan virus.
Mengorek hidung tidak dianggap sebagai tindakan yang menyehatkan. Sebaliknya, aktivitas ini dapat memiliki beberapa risiko dan efek negatif terhadap kesehatan.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Flu Saat Musim Hujan, Efektif!
1. Kerusakan pada Hidung
Kegiatan mengorek hidung dengan kuku atau benda tajam lainnya dapat menyebabkan luka kecil pada jaringan dalam hidung, bahkan hingga menyebabkan pendarahan atau infeksi.
2. Penyakit Menular
Jalannya sumber penyakit dari bakteri dan virus dari tangan yang tidak bersih atau menggunakan benda-benda seperti peniti atau jari yang kotor dapat menyebabkan penyebaran bakteri atau virus, meningkatkan risiko infeksi.
3. Iritasi Hidung
Aktivitas mengorek hidung yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada saluran hidung, bahkan hingga merusak selaput lendir, yang dapat mengganggu pernapasan dan kesehatan hidung secara umum.
4. Penyebaran Alergen
Korek hidung dapat menyebabkan penyebaran alergen dan partikel debu di sekitar saluran hidung, yang pada gilirannya dapat memicu reaksi alergi atau bahkan asma pada individu yang sensitif.
5. Risiko Alzheimer
Seperti penjelasan di atas, kerusakan otak akan semakin cepat saat virus menyerang dan masuk melalui saluran pernapasan. Hal ini termasuk kegiatan mengupil hidung yang membawa serangkaian virus.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kebiasaan mengorek hidung secara berlebihan.
Dengan membersihkan hidung dengan cara yang lebih aman, seperti menggunakan tisu atau jari yang bersih, mungkin lebih baik untuk mencegah risiko yang terkait dengan kegiatan ini.
Itulah informasi terkait adanya risiko dan bahaya mengorek hidung yang berdampak pada kesehatan Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News