Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak bahaya konsumsi kafein untuk anak secara berlebihan. Kandungan dari teh ini diklaim baik untuk kesehatan bila dikonsumsi secara benar.
Sayangnya, konsumsi teh tidak baik untuk kesehatan anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Studi penelitian yang dilansir dari laman CDC Amerika, temuan konsumsi teh atau kopi secara teratur oleh anak meningkatkan risiko diabetes tipe 1. Penting untuk memantau konsumsi teh pada anak-anak.
Ini dilakukan pada tahun 2019, sekitar 244.000 anak dan remaja di bawah 20 tahun menderita diabetes tipe 1.
Asupan kafein secara teratur dapat meningkatkan preferensi anak terhadap minuman dingin dan makanan manis. Pola makan seperti itu bisa meningkatkan risiko obesitas.
Baca Juga: Minum Teh Berbahaya untuk Anak? Ini Kandungan dan Efek Minum Teh Buat Anak-Anak
Para ahli tidak merekomendasikan teh untuk anak-anak karena minuman manis dan berkafein sering kali menyebabkan gigi berlubang. Anak sebaiknya mengonsumsi alternatif minuman berkafein, seperti susu atau suplemen anak lainnya.
Konsumsi kafein minimal untuk remaja dan orang dewasa tetap perlu diperhatikan. Kafein dalam teh dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang dan gangguan tidur jika dikonsumsi berlebihan..
Kafein yang berlebihan dapat menyebabkan kegelisahan, kegelisahan, dan kegugupan pada anak-anak. Sehingga, kafein dan gula dalam teh dapat berhubungan dengan masalah kelebihan berat badan pada anak-anak.
Untuk itu orang tua perlu memahami dampak negatif lain bila anak-anak dibiasakan konsumsi teh sejak dini.
Baca Juga: 11 Makanan & Minuman Ini yang Tak Boleh Didekati Penderita Diabetes Kronis
Bahaya kafein dalam teh untuk anak
Berikut ini beberapa bahaya konsumsi teh untuk anak secara berlebihan, dirangkum dari laman Mom Junction.
1. Bahaya kafein terhadap anak
Kafein dapat memiliki dampak yang beragam pada perkembangan anak-anak, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Berikut adalah beberapa dampak yang perlu dipertimbangkan:
2. Gangguan Tidur
Kafein dapat mengganggu pola tidur anak-anak, menyebabkan sulit tidur, terjaga tengah malam, atau tidur yang tidak nyenyak. Gangguan tidur ini dapat mengganggu kualitas istirahat anak, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
3. Gangguan Konsentrasi dan Perilaku
Konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan hiperaktif atau terlalu bersemangat pada anak-anak, yang pada gilirannya dapat mengganggu konsentrasi dan perilaku mereka. Ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan berinteraksi sosial di sekolah dan di rumah.
4. Efek pada Sistem Saraf
Kafein memengaruhi sistem saraf pusat, yang pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan, dapat memiliki dampak yang lebih signifikan. Anak-anak mungkin lebih sensitif terhadap efek stimulan kafein, yang bisa menghasilkan gejala seperti gelisah, peningkatan denyut jantung, atau ketidaknyamanan.
5. Gangguan Nutrisi
Kafein dapat mengganggu penyerapan beberapa nutrisi penting, seperti zat besi, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak. Konsumsi kafein yang tinggi dapat menyebabkan defisiensi nutrisi jika tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat dan seimbang.
6. Ketergantungan
Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi kafein secara teratur mungkin mengembangkan ketergantungan terhadapnya. Ketergantungan ini dapat menyebabkan kebutuhan konstan untuk kafein dan sulit bagi anak untuk berfungsi tanpa minuman yang mengandung kafein.
7. Pengaruh pada Tinggi dan Berat Badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi pada anak-anak dapat berhubungan dengan pertumbuhan yang lebih lambat dan peningkatan risiko obesitas. Ini mungkin terkait dengan efek kafein pada asupan nutrisi dan pola tidur anak-anak.
Alternatif teh
Daripada kecanduan teh, anak-anak dapat mempertimbangkan minuman sehat seperti jus buah segar buatan sendiri, susu, minuman yogurt, air kelapa atau air lemon, atau air beraroma (terbuat dari bahan-bahan alami dan tanpa tambahan gula).
Minuman bebas gula dan bebas kafein ini dapat membantu mereka tetap terhidrasi dan memberikan nutrisi penting bagi tubuh.
Dari informasi di atas Anda sebagai orang tua bisa membimbing anak untuk mengurangi konsumsi teh bila sudah dalam tahap kecanduan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News