kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.505   138,00   0,83%
  • IDX 6.792   25,53   0,38%
  • KOMPAS100 981   2,39   0,24%
  • LQ45 761   -0,57   -0,08%
  • ISSI 216   0,84   0,39%
  • IDX30 396   0,43   0,11%
  • IDXHIDIV20 473   1,24   0,26%
  • IDX80 111   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 115   -0,66   -0,57%
  • IDXQ30 130   0,18   0,14%
AKTUAL /

Ini 9 Tanda Tubuh Kekurangan Cairan yang Mengganggu Kesehatan


Kamis, 25 Januari 2024 / 12:55 WIB
Ini 9 Tanda Tubuh Kekurangan Cairan yang Mengganggu Kesehatan
ILUSTRASI. Ini 9 Tanda Tubuh Kekurangan Cairan yang Mengganggu Kesehatan

Penulis: Bimo Kresnomurti

Tanda Tubuh Kekurangan Cairan - JAKARTA. Kenali tanda tubuh kekurangan cairan yang mengganggu kesehatan. Anda perlu mengetahui manfaat hingga kebutuhan asupan cairan untuk keseimbangan tubuh.

Cairan dalam tubuh mengacu pada semua zat cair yang terdapat dalam sistem tubuh manusia. Ini termasuk air, plasma darah, cairan serebrospinal, cairan sinovial (pada sendi), dan cairan lainnya.

Air merupakan komponen utama cairan dalam tubuh, dan sebagian besar sel dan jaringan tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik.

Rekomendasi umum untuk konsumsi cairan harian dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.

Baca Juga: 8 Penyebab Tumit Kaki Sakit dan Cara Mengobatinya dari Rumah

Beberapa ahli gizi merekomendasikan konsumsi sekitar 8 gelas (sekitar 2 liter) cairan per hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Namun, kebutuhan individu dapat berbeda.

Sebagian besar konsumsi cairan harian dapat berasal dari air minum, tetapi juga termasuk cairan yang terkandung dalam makanan dan minuman lainnya seperti jus, susu, teh, dan makanan yang mengandung kadar air tinggi seperti buah-buahan dan sayuran.

Manfaat Cairan untuk Tubuh

Kulit kering

Nah, Anda perlu mengetahui pentingnya memenuhi cairan tubuh sehari-hari.

  • Mempertahankan Keseimbangan Hidrasi: Cairan membantu menjaga keseimbangan hidrasi dalam tubuh, yang penting untuk fungsi normal organ dan sistem.
  • Transportasi Nutrisi: Cairan dalam darah membantu mengangkut nutrisi penting ke seluruh tubuh.
  • Pembuangan Limbah: Cairan membantu dalam proses pengeluaran sisa metabolisme dan limbah dari tubuh melalui urine.
  • Pelumasan Sendi: Cairan sinovial dalam sendi berfungsi sebagai pelumas, membantu mencegah gesekan dan mempertahankan mobilitas.
  • Pemeliharaan Suhu Tubuh: Melalui proses berkeringat, cairan membantu dalam pemeliharaan suhu tubuh yang optimal.
  • Dukungan Fungsi Sel: Air adalah komponen utama sel-sel tubuh dan diperlukan untuk proses metabolisme dan fungsi seluler.
  • Mendukung Fungsi Sistem Pencernaan: Cairan membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam saluran pencernaan.
  • Pemeliharaan Tekanan Darah: Cairan dalam darah membantu dalam menjaga tekanan darah yang seimbang.

Tentunya, saat kondisi ketidakseimbangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi atau hiperhidrasi, hingga dapat berdampak negatif pada kesehatan. 

Artinya, Anda perlu mewaspadai gejala maupun tanda tubuh kekurangan cairan yang mengganggu kesehatan Anda.

Simak daftar tanda tubuh kekurangan cairan yang wajib Anda waspadai dilansir dari laman Go Health UC.

Baca Juga: Ini 5 Minuman untuk Penurun Tensi Tinggi yang Mudah Ditemui

1. Rasa Haus yang Berlebihan

Anda akan merasa haus yang kuat merupakan respons alami tubuh terhadap kekurangan cairan. Ketika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dikonsumsi, sistem pengaturan tubuh memberikan sinyal haus untuk merangsang individu agar minum lebih banyak air guna mengembalikan keseimbangan hidrasi.

2. Urin Gelap

Warna urine yang lebih gelap dari biasanya adalah tanda bahwa tubuh sedang mencoba untuk mengkonservasi cairan. Ketika kadar air dalam tubuh rendah, ginjal memproses urine dengan mengurangi kadar air, sehingga urine tampak lebih gelap. Urin yang sehat memiliki warna yang lebih terang karena mengandung lebih banyak air.

3. Kulit Kering

Dehidrasi mempengaruhi kelembapan kulit. Kekurangan cairan dapat mengurangi elastisitas kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan bahkan pecah-pecah. Ini dapat disebabkan oleh penurunan kadar air dalam sel-sel kulit.

4. Mengantuk atau Kelelahan

Kurangnya cairan dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, yang dapat mengakibatkan rasa mengantuk dan kelelahan.

5. Pusing atau Sakit Kepala

Dehidrasi dapat mengurangi volume darah, menyebabkan penurunan tekanan darah. Tekanan darah rendah dapat mengakibatkan pusing atau sakit kepala karena otak mungkin tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

6. Tekanan Darah Rendah

Kekurangan cairan dapat mengakibatkan penurunan volume darah, yang dapat berkontribusi pada tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, atau bahkan pingsan.

7. Kesulitan Berkonsentrasi

Otak membutuhkan cairan untuk berfungsi secara optimal. Kurangnya cairan dapat memengaruhi aliran darah ke otak, menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, dan penurunan kinerja kognitif.

8. Denyut Jantung Cepat

Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Ini dapat mengakibatkan peningkatan denyut jantung untuk menjaga aliran darah yang cukup ke seluruh tubuh.

9. Risiko Kram Otot

Saat tubuh kekurangan cairan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, terutama rendahnya konsentrasi natrium dan kalium. Hal ini dapat menyebabkan kram otot karena gangguan pada kontraksi dan relaksasi otot.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsumsi cairan yang cukup sepanjang hari untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

×