kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Ini Bahaya Menahan Buang Air Besar dan Kecil, Cek Cara Mengontrolnya


Senin, 15 April 2024 / 09:24 WIB
Ini Bahaya Menahan Buang Air Besar dan Kecil, Cek Cara Mengontrolnya
ILUSTRASI. Toilet umum. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama/17.

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami sederet efek samping menahan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Saat Anda di perjalanan jauh, tentu reaksi tubuh bisa bermacam-macam untuk melakukan ekskresi atau pembuangan limbah tubuh.

Tindakan menahan untuk menunda atau menahan dorongan untuk buang air kecil atau besar tentu tidak hanya menguntungkan sesaat.

Fenomena ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti tidak adanya akses ke fasilitas toilet, situasi sosial yang tidak mendukung, atau kebutuhan untuk menyelesaikan tugas atau aktivitas tertentu.

Menahan BAK dapat mengakibatkan masalah kesehatan terkait saluran kencing hingga infeksi lainnya. Sementara menunda BAB dalam kondisi terparah dapat menyebabkan wasir atau ambeien.

Baca Juga: Ini 5 Vitamin & Suplemen yang Bikin Asam Urat Tak Berkutik

Dalam kasus ekstrem, menahan buang air besar secara berulang dan untuk jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan hilangnya sensasi.

Seiring waktu, otot-otot di rektum meregang dan perasaan saatnya untuk mengosongkan usus akan berkurang, membuat lebih sulit untuk mengetahui kapan harus pergi ke kamar mandi.

Efek samping menahan buang air kecil dan besar

Menahan buang air besar

Adapun, beberapa dampak negatif saat Anda menahan air kecil adalah sebagai berikut.

  • Risiko infeksi saluran kemih: Menahan BAK dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih karena bakteri memiliki kesempatan lebih lama untuk berkembang di dalam kandung kemih.
  • Kencing tidak lancar: Menahan BAK secara teratur dapat mengganggu kemampuan kandung kemih untuk mengosongkan dirinya secara penuh, menyebabkan kencing tidak lancar atau dribbling setelah kencing.
  • Kandung kemih berlebih: Menahan BAK secara teratur dapat membuat kandung kemih terbiasa mengembang dan memperluas lebih dari biasanya, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kandung kemih berlebih.
  • Kencing terputus-putus: Saat Anda menahan BAK, uretra (saluran kencing) bisa mengalami tekanan yang berlebihan, menyebabkan kencing terputus-putus atau mengalir secara tidak lancar.

Sementara, ada juga efek samping menahan buang air besar:

  • Konstipasi: Menahan BAB dapat menyebabkan konstipasi atau sembelit karena kotoran tetap berada di dalam usus lebih lama dari yang seharusnya.
  • Nyeri perut: Pada beberapa kasus, menahan BAB dapat menyebabkan nyeri perut atau kram karena tekanan yang diberikan pada usus.
  • Wasir: Menahan BAB secara teratur dapat meningkatkan risiko terjadinya wasir karena tekanan yang diberikan pada daerah rektum.
  • Masalah pencernaan: Menahan BAB dapat menyebabkan gangguan dalam sistem pencernaan dan membuat perut terasa tidak nyaman.

Setelah mengenal beberapa informasi di atas, Anda perlu mengenal panduan agar buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) dapat terkontrol.

Cara mengontrol buang air besar dan kecil

Ada beberapa panduan untuk mengontrol buang air kecil maupun besar, dilansir dari laman Only My Health.

1. Minumlah cukup air

Anda perlu terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem kemih dan pencernaan. Cobalah untuk minum air secukupnya, terutama air mineral, selama perjalanan.

2. Berhenti secara teratur

Sempatkan waktu untuk berhenti dan menggunakan fasilitas toilet saat diperlukan. Jangan menunda-nunda untuk menahan buang air kecil atau buang air besar.

3. Hindari minuman yang mengandung kafein

Minuman seperti kopi, teh, dan minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi urin dan merangsang sistem pencernaan, sehingga sebaiknya dihindari sebelum atau selama perjalanan.

4. Konsumsi makanan sehat

Pilih makanan yang rendah serat dan tidak memicu gas berlebih. Hindari makanan pedas atau berlemak yang dapat mengiritasi sistem pencernaan.

5. Jaga posisi tubuh yang nyaman

 Saat duduk dalam perjalanan jauh, cobalah untuk sesekali mengubah posisi duduk atau berjalan-jalan sebentar untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih dan usus.

6. Bawa perlengkapan pribadi

Pastikan Anda membawa perlengkapan pribadi, seperti tisu basah atau pembersih tangan, untuk menjaga kebersihan saat menggunakan toilet di tempat umum.

Apabila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu yang membuat Anda rentan terhadap masalah menahan buang air kecil atau buang air besar, bicarakan dengan dokter Anda sebelum melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang sesuai.

Demikian beberapa penjelasan terkait efek samping menahan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×