kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%
AKTUAL /

Inilah Sumpah Xi Jinping Soal Taiwan


Rabu, 27 Desember 2023 / 07:05 WIB
Inilah Sumpah Xi Jinping Soal Taiwan
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping bersumpah untuk dengan tegas mencegah siapa pun yang ingin memisahkan Taiwan dari China. MARK R. CRISTINO/Pool via REUTERS

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Selasa (26/12/2023), Presiden China Xi Jinping bersumpah untuk dengan tegas mencegah siapa pun yang ingin memisahkan Taiwan dari China dengan cara apa pun.

Hal tersebut diberitakan oleh kantor berita resmi China Xinhua, dua minggu sebelum Taiwan memilih pemimpin baru.

Melansir Reuters, China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, meskipun terdapat penolakan keras dari pemerintah di Taipei.

Selain itu, China telah meningkatkan tekanan militer dan politik untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada tanggal 13 Januari 2024 dan cara pulau tersebut menangani hubungan dengan Tiongkok merupakan poin utama perdebatan dalam kampanye.

Pada simposium memperingati 130 tahun kelahiran mantan pemimpin China Mao Zedong, yang pada tahun 1949 mengalahkan pemerintah Republik China dalam perang saudara yang kemudian melarikan diri ke Taiwan, Xi mengatakan penyatuan kembali tanah air secara menyeluruh adalah tren yang tidak dapat ditolak.

Baca Juga: Rusia dan China di Ambang Kerja Sama Militer, AS Bisa Kewalahan

“Tanah air harus dipersatukan kembali, dan mau tidak mau akan dipersatukan kembali,” kata Xi kepada para pejabat senior Partai Komunis seperti yang dikutip Xinhua.

China harus memperdalam integrasi antara kedua belah pihak, mendorong perkembangan hubungan damai di Selat Taiwan, dan dengan tegas mencegah siapa pun yang berupaya memisahkan Taiwan dari Tiongkok dengan cara apa pun.

Laporan tersebut tidak menyebutkan penggunaan kekerasan terhadap Taiwan, meskipun China tidak pernah menyangkal kemungkinan tersebut. Pernyataan itu juga tidak menyebutkan pemilu yang akan datang.

China mengatakan pemilu Taiwan adalah urusan internal China. Namun rakyat pulau itu dihadapkan pada pilihan antara perang atau perdamaian dan setiap upaya untuk memerdekakan Taiwan berarti perang.

Selama satu setengah tahun terakhir, China telah melancarkan dua putaran latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan dan secara teratur mengirimkan kapal perang dan jet tempur ke Selat Taiwan.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Banyak Pesawat Tempur China Lalu Lalang

Pemerintah China telah berulang kali mengecam calon presiden Taiwan berikutnya, Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, sebagai tokoh separatis yang berbahaya dan menolak seruannya untuk melakukan perundingan.

Baik DPP maupun partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT), yang secara tradisional mendukung hubungan dekat dengan China namun menyangkal pro-Beijing, mengatakan hanya masyarakat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×