kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Jangan Salah Kaprah! Ini Beda Gejala Asma dan Pneumonia


Minggu, 21 Januari 2024 / 09:07 WIB
Jangan Salah Kaprah! Ini Beda Gejala Asma dan Pneumonia
ILUSTRASI. Asma

Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

PERBEDAAN ASMA DAN PNEUMONIA - Sekilas Asma dan pneumonia nampak sama. Faktanya, kedua penyakit ini berbeda. Berikut perbedaan asma dan pneumonia.  

Asma dan pneumonia adalah penyakit yang sama-sama mempengaruhi paru-paru kita. Dua penyakit ini juga sekilas memiliki gejala yang serupa sehingga sulit membedakannya. 

Baca Juga: Penyakit TBC: Penyebab, Gejala, dan Cirinya Jika Memburuk

Faktanya, asma adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan periodik dan penyempitan saluran udara. Penyakit ini mempengaruhi bronkus utama, yang merupakan dua tabung yang bercabang dari trakea (batang tenggorokan). 

Sayangnya, asma tidak dapat disembuhkan namun gejalanya bisa dikelola agar tidak membahayakan nyawa penderitanya. 

Sedangkan pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. 

Berbeda dengan asma, pneumonia bisa disembuhkan. Meskipun gejalanya mirip, asma dan pneumonia adalah penyakit yang berbeda dan memerlukan metode pengobatan yang berbeda pula. 

Beda asma dan pneumonia 

Orang yang memiliki kondisi pernapasan kronis seperti asma berisiko lebih tinggi terkena pneumonia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang yang mengalami asma dan terserang flu berisiko tinggi mengalami pneumonia. 

Hingga saat, kortikosteroid inhalasi menjadi pengobatan yang efektif untuk mengatasi asma. Sayangnya, obat tersebut juga bisa meningkatkan risiko infeksi pernapasan dan pneumonia. 

Asma dan pneumonia sama-sama bisa membuat penderitanya mengalami sesak napas, batuk, peningkatan denyut nadi dan laju pernapasan. 

Namun, asma bisa membuat seseorang mengalami mengi sedangkan pneumonia tidak menyebabkan gejala tersebut. 

Berbeda dengan asma, pneumonia bisa memicu hilangnya selera makan, kelelahan kronis, dan sakit kepala. Meski gejala kedua penyakit ini bisa dikelola dengan obat, namun asma tidak bisa disembuhkan. 

Penyebab asma dan pneumonia 

Hingga saat ini, para ahli kesehatan belum bisa memastikan apa yang menyebabkan seseorang mengalami asma. Namun, hal ini bisa dipicu oleh adanya kecenderungan bawaan atau faktor lingkungan. 

Seseorang juga bisa berisiko tinggi mengalami asma karena adanya faktor genetik, riwayat infeksi pernapasan, atau paparan alergen. 

Sementara itu, seseorang bisa mengalami pneumonia karena infeksi virus, bakteri, mikoplasma, jamur, dan berbagai bahan kimia. 

Pneumonia juga cenderung terjadi pada orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis, penyakit jantung, diabetes, penyakit hati, cerebral palsy, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah. (Ariska Puspita Anggraini) 

Baca Juga: Batuk dan Pilek Lama Sembuhnya? Ini Penyebab dan Cara Mengobatiny

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Gejala yang Mirip, Berikut Beda Asma dan Pneumonia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×