kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%
AKTUAL /

Kasus DBD Meningkat, Ini 4 Cara Tepat Mencegah Anak Terkena Demam Berdarah


Senin, 22 April 2024 / 15:49 WIB
Kasus DBD Meningkat, Ini 4 Cara Tepat Mencegah Anak Terkena Demam Berdarah
ILUSTRASI. Kasus DBD Meningkat, Ini 4 Cara Tepat Mencegah Anak Terkena Demam Berdarah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

Penulis: Tiyas Septiana

Cara Mencegah Demam Berdarah Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD mengalami peningkatat akhir-akhir ini. Peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau menjadi penyebab pasien DBD meningkat. 

Hal tersebut berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa hingga 14 April 2024, kasus DBD tercatat mencapai 62.001 pasien dengan kasus pasien meninggal dunia mencapai 475 orang. 

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Ira Purnamasari, menjelaskan, demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti

Baca Juga: Daftar Buah-Buahan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Gerd

Tanda-tanda orang yang terkena DBD adalah demam, sakit kepala, mual muntah, hingga munculnya ruam merah pada kulit. 

“Berkurangnya curah hujan pada musim kemarau menyebabkan tempat-tempat yang ada genangan air tidak tersapu oleh air hujan sehingga tempat tersebut menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti,”ujar Ira, dikutip dari situs UM Surabaya.

Cara mencegah DBD pada anak

Menurut Ira, anak-anak menjadi kelompok yang rentan terkena DBD karena daya tahan tubuh belum sekuat orang dewasa. 

Selain itu faktor lingkungan juga menjadikan anak rentan terkena DBD. Anak-anak lebih sering berada di dalam ruangan, yang dimana nyamuk Aedes aegypti lebih suka berada di ruangan gelap dan lembap. Lingkungan sekolah juga bisa menjadi tempat terjangkitnya DBD. 

“Pencegahan yang penting dilakukan adalah melakukan 3M Plus (menguras dan menyikat; menutup tempat penampungan air; memanfaatkan atau daur ulang barang bekas; plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk,”tegas Ira lagi. 

Dia memberi pesan orang tua wajib meningkatkan kewaspadaan sebagai bentuk pencegahan agar anak tidak terjangkit DBD antara lain :

  • Mengenakan pakaian panjang (baju dan celana panjang) pada anak sehingga dapat menutup permukaan kulit. 
  • Memberikan anak lotion anti nyamuk atau bisa juga menggunakan minyak telon anti nyamuk 
  • Menjaga imunitas anak dengan memberikan makanan bergizi, air putih, dan tidur yang cukup, serta buah dan sayur yang kaya vitamin dan mineral yang baik untuk daya tahan tubuh. 
  • Memberikan vaksin demam berdarah dengue pada anak. 

Baca Juga: Manfaat Detoksifikasi dengan ramuan Herbal Bunga Lawang, Tidur Malam Lebih Nyenyak

Selain mencegah anak terkena DBD, hal yang tidak kalah penting dalam mencegah nyamuk berkembang biak adalah dengan cara-cara berikut:

1. Tidak menggantung pakaian karena bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk serta meletakkan pakaian kotor pada wadah tertutup. 

2. Menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama di tempat gelap dan lembab. 

3. Memasang kawat kasa anti nyamuk pada ventilasi rumah agar nyamuk tidak bisa masuk

4. Menanam tanaman yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk (seperti serai, lavender), 

5. Memelihara ikan yang dapat memakan jentik nyamuk (seperti ikan cupang, ikan mas, ikan koi. 

6. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras. 

7. Memasang ovitrap/larvitrap/mosquitotrap

8. Segera segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika muncul tanda gejala demam berdarah dengue pada anak. 

"Jangan menunggu parah, karena penyakit DBD adalah penyakit berbahaya yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani,”pungkas Ira. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×