kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%
AKTUAL /

Mual Setelah Minum Susu? Ini 8 Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa dengan Benar


Senin, 11 Maret 2024 / 10:04 WIB
Mual Setelah Minum Susu? Ini 8 Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa dengan Benar
ILUSTRASI. Tips mengatasi intoleransi Laktosa

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Simak panduan mengatasi mual minum susu yang mengganggu. Kondisi perut yang tidak nyaman bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Anda yang konsumsi susu tentu memiliki tingkat yang berbeda dari meerespon laktosa yang masuk ke pencernaan.

Kondisi ini merujuk pada fenomena kesehatan seperti intoleransi laktosa atau tidak bisa menerima zat laktosa pada susu.

Salah satu gejala yang umum adalah mual dan muntah setelah mengonsumsi susu atau produk susu lainnya.

Selain itu, Anda juga perlu menyadari bahaya lainnya yang bisa mengintai Anda.

Baca Juga: 4 Dampak Buruk Minum Susu Berlebihan, Bisa Memicu Kanker

Gejala intoleransi laktosa

Alergi laktosa

Berikut beberapa gejala yang bisa timbul setelah Anda konsumsi susu sapi.

1. Kembung dan Perut Kram: Beberapa orang mungkin mengalami kembung atau perut kram setelah minum susu, yang bisa disertai dengan rasa tidak nyaman di perut.

2. Diare: Gangguan pencernaan seperti diare juga dapat terjadi sebagai reaksi terhadap konsumsi susu.

3. Nyeri Perut: Terkadang, tidak cocok minum susu dapat menyebabkan nyeri perut atau sensasi tidak nyaman di daerah perut.

4. Ruam Kulit atau Gatal-gatal: Beberapa individu dapat mengalami reaksi kulit seperti ruam atau gatal-gatal setelah mengonsumsi susu, yang bisa merupakan tanda dari alergi terhadap protein susu.

5. Sesak Napas: Pada kasus yang lebih parah, tidak cocok minum susu bisa menyebabkan gejala alergi susu yang serius, seperti sesak napas atau sulit bernapas.

6. Reaksi Anafilaksis: Meskipun jarang terjadi, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi yang parah yang dikenal sebagai anafilaksis setelah mengonsumsi susu, yang dapat menjadi kondisi medis darurat yang mengancam jiwa.

Cara mengatasi mual setelah minum susu

Apabila Anda mengalami mual setelah minum susu, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi gejala tersebut, dilansir dari laman Healthline.

1. Berhenti Konsumsi Susu

Saat Anda curiga bahwa susu menjadi penyebab mual, berhentilah mengonsumsi susu atau produk susu lainnya untuk sementara waktu. Menghindari susu dapat membantu mengurangi gejala mual.

2. Cari Alternatif

Jika mencurigai bahwa mual disebabkan oleh intoleransi laktosa atau alergi susu, pertimbangkan untuk mencari alternatif susu, seperti susu nabati (misalnya susu almond, susu kedelai, atau susu kelapa), yang biasanya tidak mengandung laktosa atau protein susu.

3. Perhatikan Kuantitas

Nah, Anda masih ingin mencoba minum susu, cobalah mengonsumsinya dalam jumlah kecil terlebih dahulu untuk melihat apakah itu menyebabkan reaksi negatif. Hindari minum susu dalam jumlah besar dalam satu waktu.

4. Minum Lambat-lambat

Konsumsi susu secara perlahan-lahan dan jangan buru-buru. Pastikan untuk menghindari menelan terlalu banyak udara saat minum, karena ini dapat menyebabkan kembung dan mual.

5. Konsumsi dengan Makanan

Anda bisa mencoba minum susu bersama makanan atau camilan lainnya. Makanan bisa membantu menetralkan efek susu dan mengurangi gejala mual.

6. Minum Air yang Cukup

Setelah minum susu, minumlah air putih untuk membantu meredakan rasa mual dan membersihkan mulut. Anda bisa mulai dengan segelas air hangat, dan perlahan untuk diteguk selama beberapa menit.

7. Muntahkan Isi Perut

Saat kondisi tidak nyaman karena mual, Anda sebaiknya bisa memuntahkan isi perut agar cairan dan gas dalam pencernaan hilang. Namun, Anda perlu menyiapkan kalori pengganti seperti makanan yang memiliki karbohidrat kompleks.

8. Konsultasi dengan Dokter

Dalam kondisi mual setelah minum susu menjadi masalah yang berulang, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Dokter dapat membantu menentukan penyebab mual dan memberikan saran tentang manajemen diet yang tepat sesuai dengan kondisi.

Itulah beberapa informasi dalam mengatasi mual minum susu yang mengganggu terkait laktosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

×