kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%
AKTUAL /

Nike, Hoka dan Adidas Pindahkan Produksi ke Indonesia? Ini Lokasi yang Jadi Incaran


Jumat, 24 Oktober 2025 / 03:09 WIB
Nike, Hoka dan Adidas Pindahkan Produksi ke Indonesia? Ini Lokasi yang Jadi Incaran
ILUSTRASI. Sejumlah merek sepatu ternama dunia seperti Nike, Adidas, Reebok, Onitsuka, Hoka, dan Converse berencana menanamkan modal dan membangun pabrik produksi di Jawa Tengah.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sejumlah merek sepatu ternama dunia seperti Nike, Adidas, Reebok, Onitsuka, Hoka, dan Converse berencana menanamkan modal dan membangun pabrik produksi di Jawa Tengah. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, mengatakan para investor asal China, Taiwan, dan Inggris dijadwalkan meninjau sejumlah lokasi potensial di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten pada pekan ini. 

“Kunjungan itu untuk menentukan lokasi investasi bagi mereka. Ada dari China, Inggris, terus Taiwan. Nanti teman-teman pengawas dan promosi bakal mengawal,” kata Sakina saat konferensi pers capaian investasi triwulan III di kantornya, Selasa (21/10/2025). 

Produksi Sepatu untuk Pasar Ekspor 

Sakina menjelaskan, seluruh investasi ini difokuskan pada sektor alas kaki dengan 100 persen orientasi ekspor. 

“Penanam modal asing (PMA) buat ekspor biasanya. Dan ini yang masuk brand-brand internasional semua, ada Nike, Adidas, Reebok, Onitsuka, Hoka, dan Converse,” ujarnya. 

Meski masih dalam tahap penjajakan, pihaknya optimistis Jawa Tengah mampu meyakinkan para investor agar menetapkan lokasi pabrik di wilayah tersebut. 

Baca Juga: Di Tengah Henti Operasi Grasberg, Freeport Tetap Pasok 8,5 Ton Emas ke Antam

“Masih negosiasi lokasi. Kami berharapnya tidak pindah dan bisa segera fix ya. Biar produk-produk tadi bisa Made in Indonesia, yaitu di Jawa Tengah,” tambahnya. 

Dorong Pembentukan Kawasan Industri Baru 

Menurut Sakina, kawasan industri di Jawa Tengah saat ini sudah tersebar di Kota Semarang, Demak, Batang, dan Cilacap, serta di dua kawasan strategis yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan Industropolis Batang. 

Untuk memperluas kapasitas industri, DPMPTSP terus mendorong 35 kabupaten/kota yang memiliki Kawasan Peruntukan Industri (KPI) agar segera mengajukan pembentukan kawasan industri baru. 

“Saat ini baru Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kendal yang sudah memenuhi syarat dan mulai berproses mengikuti ketentuan yang berlaku,” jelasnya. 

Baca Juga: Diprotes Gubernur, Ini Rincian Aliran Dana Transfer ke Daerah Tahun 2026

Syarat Kawasan Industri dan Potensi Tenaga Kerja 

Sakina menjelaskan, untuk membentuk kawasan industri baru, daerah harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya memiliki satu hamparan lahan di KPI dengan luas minimal 50 hektare, dikelola oleh swasta, BUMN, BUMD, atau pemerintah, dan telah mengantongi Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI). 

Ia menambahkan, waktu realisasi pembangunan kawasan industri baru bergantung pada minat dan keputusan para investor.

Namun, Pemprov Jateng berharap pembangunan kawasan industri dapat tersebar merata di wilayah utara, tengah, dan selatan provinsi. 

Tonton: Prabowo Ungkap Proyek Mobil Nasional, Dana dan Pabrik Sudah Disiapkan

“Kita sesuaikan dengan potensi masing-masing daerah. Karena keberadaan kawasan industri diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja, mengurangi pengangguran, dan menekan angka kemiskinan. Termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Sakina.

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Nike, Adidas, Hoka, hingga Onitsuka Siap Bangun Pabrik di Jawa Tengah"

Selanjutnya: Kabar Gembira untuk Guru Honorer: Tunjangan Naik Jadi Rp 400.000, Cair Tiap Bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×