kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%
AKTUAL /

Subsidi Energi Direvisi Total! Negara Hanya Biayai Desil 1–4


Jumat, 05 Desember 2025 / 04:02 WIB
Subsidi Energi Direvisi Total! Negara Hanya Biayai Desil 1–4
ILUSTRASI. Pemerintah memastikan akan mendesain ulang mekanisme penyaluran serta pembayaran subsidi energi demi meningkatkan ketepatan sasaran. KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintah memastikan akan mendesain ulang mekanisme penyaluran serta pembayaran subsidi energi demi meningkatkan ketepatan sasaran. Langkah strategis ini diambil setelah evaluasi menunjukkan masih banyak subsidi yang dinikmati kelompok mampu, termasuk golongan kaya dan super kaya.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, hasil pemantauan di lapangan masih mencatat ketidaktepatan penyaluran subsidi. Pernyataan ini disampaikan Purbaya usai rapat kerja tertutup antara BPI Danantara dan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

“Tadi membahas tentang peningkatan efisiensi penyaluran subsidi, utamanya itu,” ujar Purbaya.

Menurut Purbaya, temuan terbaru menunjukkan ironi: kelompok berpendapatan tinggi masih menjadi penerima subsidi energi, padahal skema ini seharusnya menyasar masyarakat miskin dan kurang mampu.

“Masih ada orang yang relatif kaya, kaya, super kaya yang masih mendapat subsidi. Jadi kami lihat nanti bagaimana perbaikannya,” ucapnya.

Baca Juga: Amnesty: Banjir Sumatra Harus Ditangani sebagai Bencana Nasional

Subsidi Difokuskan untuk Desil 1–4

Pemerintah bersama Danantara telah menyepakati langkah korektif selama dua tahun ke depan. Fokus utama adalah memastikan subsidi hanya diberikan kepada rumah tangga desil 1–4 (kelompok termiskin), sementara subsidi untuk desil 8–10 akan dipangkas besar-besaran.

“Subsidi untuk yang kaya sekali nanti akan dikurangi secara signifikan, dananya kita alihkan ke desil 1, 2, 3, 4 yang lebih miskin,” jelas Purbaya.

Perbaikan Sistem dan Koordinasi Lintas Lembaga

Perombakan skema subsidi membutuhkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk BUMN melalui Danantara. Pemerintah juga mempertimbangkan perbaikan fasilitas penyaluran agar kebijakan baru tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga mampu mendorong aktivitas ekonomi.

Saat ini pemerintah menunggu desain lengkap dari Danantara untuk kemudian merumuskan skema baru subsidi energi yang lebih efisien dan tepat sasaran.

Baca Juga: Modal Asing Masuk Rp 12,70 Triliun dalam Sepekan, SRBI Dominasi

Rapat Bertema Subsidi dan Kompensasi APBN 2025

Rapat antara Menkeu Purbaya, Danantara, dan Komisi XI DPR digelar untuk membahas subsidi dan kompensasi dalam APBN 2025. Rapat yang dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB baru berjalan pada sekitar pukul 11.00 WIB dan dihadiri 17 anggota Komisi XI dari tujuh fraksi. Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun menetapkan rapat berlangsung tertutup mengingat sifat materi yang strategis.

Tonton: Fenomena Makan Tabungan Masih Berlanjut di Tengah Pelemahan Daya Beli

Kesimpulan

Pemerintah sedang menyiapkan desain ulang besar-besaran terhadap skema subsidi energi agar lebih akurat menyasar masyarakat miskin. Dalam dua tahun ke depan, subsidi untuk kelompok kaya akan dipangkas signifikan dan dialihkan ke desil 1–4. Proses ini membutuhkan koordinasi lintas lembaga, termasuk BUMN, dan masih menunggu finalisasi desain dari Danantara. Tujuannya: efisiensi APBN, keadilan sosial, dan peningkatan efektivitas bantuan.

Selanjutnya: Clemente Del Vecchio: Pewaris Luxottica Termuda, Miliarder Dunia

Menarik Dibaca: 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Susu Beras secara Rutin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×