Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periksa gejala kurang tidur yang berdampak negatif pada kesehatan. Tubuh mengikuti pola aktifitas dan istirahat dalam satu hari, dimana istirahat yang cukup diperlukan pada malam hari.
Kurang tidur, juga dikenal sebagai sleep deprivation, mengacu pada keadaan dimana seseorang tidak mendapatkan jumlah tidur yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Keadaan ini dapat terjadi saat seseorang tidur kurang dari yang disarankan atau ketika tidur terganggu oleh berbagai faktor.
Tentunya, hal ini terkait dengan fakta bahwa kebutuhan tidur yang memadai dapat bervariasi antara individu, karena perbedaan dalam pola tidur alami, rutinitas sehari-hari, dan kebutuhan tidur masing-masing orang.
Baca Juga: 6 Tips Lewati Arus Balik Mudik dengan Aman dan Hemat BBM
Gejala tubuh kekurangan tidur
Namun, secara umum, ada beberapa pedoman yang dapat membantu menentukan jam tidur yang baik:
- Konsistensi: Cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang konsisten setiap hari, termasuk di akhir pekan. Ini membantu tubuh Anda mengatur pola tidur alami.
- Jumlah Tidur yang Cukup: Dewasa umumnya membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur per malam. Namun, kebutuhan tidur tiap individu bisa berbeda. Amati bagaimana Anda merasa setelah tidur berapa jam dan sesuaikan.
- Ritme Biologis: Tubuh memiliki ritme sirkadian yang memengaruhi kapan kita merasa lebih segar dan kapan kita merasa mengantuk. Biasanya, orang cenderung merasa mengantuk pada malam hari (antara pukul 21.00-01.00) dan pagi hari (antara pukul 02.00-06.00).
- Hindari Tidur Siang Terlalu Lama: Jika Anda ingin tidur siang, hindari tidur terlalu lama, terutama di sore hari, agar tidak mengganggu tidur malam.
- Hindari Tidur Terlalu Larut Malam: Tidur terlalu larut malam bisa mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan kurang tidur. Hindari begadang terlalu sering.
Baca Juga: Gejala-Gejala Utama Serangan Stroke yang Harus Dipahami dan Cara Mencegahnya
Kurang tidur dapat memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Itulah gejala dan dampak kurang tidur berikut ini dilansir dari Health.com.
1. Rasa Letih
Salah satu tanda yang mudah dikenali sebagai hasil dari kurang tidur adalah merasa sangat letih dan kurang bertenaga sepanjang hari. Terutama bagi mereka yang bekerja dari pagi hingga sore, perasaan kelelahan ini seringkali lebih terasa dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
2. Sulit Konsentrasi
Orang lain mungkin dapat melihat tanda kurang tidur pada Anda, seperti ketidakfokusan dalam aktivitas atau pekerjaan. Kurang tidur bisa mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi, memperhatikan detail, dan berpikir dengan jelas.
3. Penurunan Produktivitas
Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan produktivitas dalam pekerjaan, di sekolah, atau dalam aktivitas sehari-hari lainnya. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memiliki dampak negatif pada pengambilan keputusan finansial dan menyebabkan kerugian.
4. Perubahan Mood yang Tidak Stabil
Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah merasa marah, sensitif, atau mengalami perubahan mood yang drastis. Sebuah penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang mendapatkan cukup tidur setiap malam memiliki lebih sedikit perilaku agresif dan ledakan emosi.
5. Gangguan Ingatan dan Daya Tahan Tubuh
Kekurangan tidur bisa mempengaruhi kemampuan untuk mengingat informasi dan pengalaman baru. Selain itu, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
6. Penurunan Metabolisme
Kurang tidur dapat mengacaukan keseimbangan hormonal dan mengganggu metabolisme, yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Para peneliti juga menemukan bahwa tidur yang kurang dapat meningkatkan kerentanan terhadap flu.
Dampak kurang tidur
Saat Anda kurang tidur dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan mental. Tentunya, ada juga hubungan dengan keterbatasan tubuh dalam menjalani aktivitas olahraga dan sehat lainnya.
Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan pada otot siliaris, yang bertanggung jawab membantu mata Anda dalam fokus. Akibatnya, Anda mungkin akan mengalami kesulitan membaca dari jarak dekat dibandingkan dengan biasanya.
Penelitian juga menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peradangan pada usus, yang dapat menyebabkan rasa mual. Seiring berjalannya waktu, peradangan kronis ini dapat memicu atau memperburuk penyakit gangguan pencernaan, seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Apabila Anda merasa segar dan bugar setelah tidur, itu mungkin menandakan bahwa Anda telah mendapatkan perbaikan dalam kualitas tidur. Demikian beberapa informasi terkait gejala dan tanda kurang tidur beserta potensi bahayanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News