Penulis: Tiyas Septiana
Gejala Penyakit Lupus- Penyakit lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Agar Anda lebih memahami apa itu penyakit lupus, Anda perlu tahu penyebab hingga gejala yang timbul akibat penyakit ini.
Mengutip dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), gejala penyakit lupus sering menyerupai penyakit lain.
Hal ini menyebabkan penyakit lupus dikenal juga dengan nama penyakit seribu wajah. Beberapa penderita penyakit lupus hanya mengeluhkan sedikit gejala, sementara yang lainnya muncul dengan banyak gejala.
Gejala penyakit ini dapat hilang timbul. Ketika gejala muncul atau bertambah berat (flare) penderita merasa sakit, dan pada saat gejala menghilang (remisi) penderita merasa sehat.
Baca Juga: Inilah 7 Bahan Alami untuk Mengatasi Ketiak Gatal dan Tips Perawatan
Apa itu penyakit lupus?
Lupus atau Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun sistemik yang disebabkan tubuh memproduksi antibodi berlebihan yang menyerang sel tubuh sendiri dengan gambaran manifestasi klinis, perjalanan pernyakit, dan prognosis beragam.
Sistem kekebalan tubuh pada pasien penyakit lupus akan mengalami kehilangan kemampuan untuk mengenali sel dan jaringan tubuh sendiri (self).
Beberapa faktor penyebab dari penyakit ini diantaranya faktor genetik, epigenetik, faktor lingkungan (sinar UV, obat-obatan, infeksi virus), dan faktor hormon (estrogen atau prolaktin).
Sebagian besar penderita Lupus adalah perempuan usia produktif dan setiap tahun ditemukan lebih dari 100 ribu penderita baru.
Pada tahun 2016, Perhimpunan SLE Indonesia (PESLI) mendapatkan rata-rata insiden kasus baru SLE di Indonesia dari 8 (delapan) rumah sakit adalah sebesar 10,5%.
Penyakit lupus kebanyakan menyerang perempuan pada usia 15-50 tahun (usia masa produktif). Namun, lupus juga dapat menyerang anak-anak dan pria. Jumlah pasien SLE di Indonesia secara pasti sampai saat ini masih belum diketahui.
Gejala penyakit lupus
Manifestasi klinis LES melibatkan hampir seluruh organ tubuh yaitu muskuloskeletal, manifestasi kulit dan mukosa, ginjal, neuropsikiatri, paru, jantung, pembuluh darah, gastrointestinal (pencernaan) dan hepatik (hati), okular (mata), obstetrik (kandungan), endokrin (hormon) dan hematologik (darah).
Hampir 90 persen penderita lupus menunjukan gejala ruam di kulit, dengan ciri khas ruam kulit yang fotosensitif. Ruam biasanya muncul beberapa hari setelah terpapar sinar ultraviolet dan dapat bertahan hingga tiga minggu.
Baca Juga: Ciri-Ciri Seseorang Terserang Asam Lambung Akut, Ketahui Bahaya GERD
Selain ruam pada kulit, nyeri dan radang pada sendi juga paling sering terjadi. Munculan yang khas adalah nyeri pada banyak sendi yang bersifat simetris, meliput sendi-sendi pada jari-jari dan lutut.
Pasien dengan lupus dapat menunjukkan gejala umum meliputi: demam, malaise (tidak enak badan), artralgia (nyeri sendi), mialgia (nyeri otot), sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan dan berat badan. Kelelahan nonspesifik, demam, artralgia (nyeri sendi), dan perubahan berat badan adalah gejala paling umum pada kasus baru atau serangan lupus aktif berulang.
Deteksi dini penyakit lupus dapat dilakukan menggunakan formulir SALURI (Periksa Lupus Sendiri). Diagnosis dini dan pemberian terapi yang tepat akan memberikan prognosis yang lebih baik pada pasien Lupus.
Formulis ini dapat Anda isi di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), Puskesmas atau di sarana pelayanan kesehatan lainnya.
Anda bisa mengisi formulir SALURI dengan cara mengenali gejala-gejala sebagai berikut:
- Demam lebih dari 38 derajat Celcius tanpa sebab yang jelas
- Rasa lelah dan lemah berlebihan
- Sensitif terhadap sinar matahari
- Rambut rontok
- Ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang melintang dari hidung ke pipi
- Ruam kemerahan di kulit
- Sariawan yang tidak kunjung sembuh, terutama di atap rongga mulut
- Nyeri dan bengkak pada persendian terutama di lengan dan tungkai, menyerang lebih dari 2 sendi dalam jangka waktu lama
- Ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat hingga kebiruan saat udara dingin
- Nyeri dada terutama saat berbaring dan menarik napas panjang
- Kejang atau kelainan saraf lainnya
- Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium (atas anjuran dokter) : Anemia atau penurunan kadar sel darah merah, Leukositopenia atau penurunan sel darah putih, Trombositopenia atau penurunan kadar pembekuan darah, Hematuria dan proteinuria atau darah dan protein pada pemeriksaan urin, Positif ANA dan atau Anti ds-DNA.
Jika Anda mengalami minimal 4 gejala dari seluruh gejala penyakit lupus di atas, sebaiknya segera melakukan konsultasikan dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News