kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%
AKTUAL /

Puasa Tapi Tidak Sahur? Ini Dampak Negatif Bagi Kesehatan


Minggu, 24 Maret 2024 / 06:00 WIB
Puasa Tapi Tidak Sahur? Ini Dampak Negatif Bagi Kesehatan
ILUSTRASI. Sakit perut karena tidak makan

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelajari risiko dan konsekuensi negatif dari puasa tanpa sahur. Setiap aktivitas selama bulan Ramadan dianggap sebagai penunjang kesehatan fisik dan spiritual, termasuk melaksanakan sahur.

Tidak melakukan sahur saat berpuasa Ramadan dapat menimbulkan dampak yang serius pada kesehatan dan kesejahteraan individu.

Sahur adalah waktu makan sebelum fajar yang bertujuan untuk memberikan tubuh dengan energi dan nutrisi yang diperlukan selama menjalani puasa sepanjang hari.

Penganut Islam biasanya mengonsumsi makanan yang sehat sebelum terbitnya matahari untuk memastikan bahwa mereka memiliki energi yang cukup hingga waktu berbuka.

Terutama ketika Ramadan jatuh pada musim panas, sahur sering kali dilakukan di dini hari, menyebabkan banyak orang memilih untuk melewatkan waktu makan ini demi mendapatkan lebih banyak waktu istirahat.

Baca Juga: 4 Jenis Kacang Ini Melumpuhkan Kolesterol Jahat dan Tekanan Darah Tinggi

Dampak negatif puasa tanpa sahur

Ilustrasi Kesehatan

Untuk ketahui beberapa manfaat sahur untuk kesehatan tubuh selama puasa, menurut Saudi German Health.

  • Makanan sahur yang sehat dan bergizi membantu mencegah sakit kepala akibat hipoglikemia dan dehidrasi.
  • Konsumsi sayuran kaya serat makanan seperti sayuran hijau saat sahur dapat mengurangi rasa haus selama puasa.
  • Sahur bisa mencegah kelelahan dan membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
  • Meningkatkan laju metabolisme basal dan efektif membantu mengurangi berat badan.
  • Efektif menjaga kadar glukosa darah saat berpuasa dan membantu mencegah hipoglikemia pada pasien diabetes.
  • Menjaga pergerakan peristaltik usus dan mencegah sembelit, gangguan pencernaan, dan malabsorpsi.
  • Mengurangi rasa lapar di siang hari, apalagi jika sahur terdiri dari karbohidrat kompleks, seperti kentang.

Tentu, kondisi sebaliknya bisa saja terjadi apabila Anda melewatkan makan sahur. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi ketika seseorang tidak sahur selama puasa Ramadan.

Baca Juga: Ini 5 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Kista Ovarium

1. Kehilangan energi

Saat berpuasa sepanjang hari, tubuh menggunakan energi yang disimpan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Sahur membantu mengisi kembali energi yang telah terpakai dan mempersiapkan tubuh untuk menahan lapar dan haus selama berpuasa.

Tidak melakukan sahur dapat menyebabkan penurunan energi yang signifikan dan kelelahan saat menjalani aktivitas sehari-hari selama puasa.

2. Penurunan konsentrasi

Kebutuhan nutrisi yang cukup pada saat sahur penting untuk menjaga konsentrasi dan fokus selama beraktivitas. Kekurangan nutrisi dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan penurunan konsentrasi, mempengaruhi produktivitas dan kinerja dalam kegiatan sehari-hari.

3. Risiko dehidrasi

Sahur memberikan kesempatan untuk mengonsumsi cairan yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Tidak melakukan sahur dapat mengurangi kesempatan untuk mengonsumsi cairan yang cukup, meningkatkan risiko dehidrasi selama berpuasa, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala, pusing, atau kelelahan.

4. Gangguan pencernaan

Makan berlebihan saat berbuka puasa tanpa melakukan sahur dapat mengganggu sistem pencernaan. Tidak adanya makanan pada saat sahur dapat membuat lambung kosong dan menyebabkan makan berlebihan saat berbuka, yang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, mulas, atau sembelit.

5. Risiko hipoglikemia

Bagi individu yang memiliki kondisi medis seperti diabetes, tidak melakukan sahur dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah di pagi hari.

Sahur membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa, sementara tidak melakukan sahur dapat mengganggu keseimbangan gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi bagi penderita diabetes.

6. Pengaruh emosional

Kekurangan energi dan nutrisi dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang. Tidak melakukan sahur dapat membuat seseorang menjadi mudah marah, stres, atau mudah tersinggung karena ketidaknyamanan fisik yang dirasakan akibat kekurangan nutrisi dan energi.

Demikian informasi terkait risiko bila Anda tidak konsumsi makanan saat sahur bila tetap berpuasa seharian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×