Penulis: Virdita Ratriani
Gejala Anak Diare - Anak diare seringkali membuat orang tua khawatir. Untuk itu, gejala anak diare dan cara cepat hentikan diare anak perlu diketahui oleh orang tua.
Diare adalah buang air besar yang frekuesinya lebih sering dan konsistensi tinja lebih encer dari biasanya.
Sementara menurut WHO, diare adalah suatu kondisi di mana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam sehari.
Selama terjadi diare pada anak, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat. Pada saat yang bersamaan, usus kehilangan kemampuannya untuk menyerap cairan dan elektrolit yang diberikan kepadanya.
Baca Juga: Pare Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Cek Manfaat Lain & Kandungan Pare
Hal ini tak jarang dapat menyebabkan dehidrasi bagi penderita diare. Bayi dan anak yang lebih kecil lebih mudah mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa.
Oleh karena itu, mencegah atau mengatasi dehidrasi saat diare pada anak adalah salah satu hal penting dalam penanganan diare.
Lantas, bagaimana cara cepat hentikan diare anak dan gejala anak diare?
Baca Juga: 3 Efek Samping Minum Teh yang Jarang Diketahui, Penggemar Teh Perlu Waspada
Gejala diare pada anak
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut gejala diare pada anak:
1. Diare tanpa dehidrasi
- Balita tetap aktif
- Memiliki keinginan untuk minum seperti biasa
- Mata tidak cekung
- Namun, balita akan kehilangan cairan <5% dari berat badan.
2. Diare dehidrasi ringan/sedang
- Balita mengalami gelisah atau rewel
- Mata cekung
- Rasa haus meningkat
- Kehilangan cairan 5-10% dari berat badan.
3. Diare dehidrasi berat
- Lesu atau lunglai
- Mata cekung
- Malas minum
- Kehilangan cairan >10% dari berat badan
Baca Juga: 8 Vitamin untuk Wanita Usia 40 Tahun ke Atas, Cek Juga Vitamin untuk Pria
Cara cepat hentikan diare anak
Sementara itu, cara cepat hentikan diare anak untuk mencegah dehidrasi antara lain:
- Memberikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya.
- Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi sampai diare berhenti.
- Memberikan obat zinc yang tersedia di apotek, Puskesmas, dan rumah sakit. Pemberian obat zinc dilakukan selama 10 hari berturut-turut meskipun diare sudah berhenti. Zinc dapat mengurangi parahnya diare, mengurangi dursi dan mencegah berulangnya diare 2 sampai 3 bulan ke depan.
- Memberikan banyak sayuran dari sayur, kuah sup, dan air mineral.
- Segera membawa balita diare ke sarana kesehatan.
Baca Juga: 7 Cara Jitu Menghentikan Sendawa yang Terus-Menerus
Panduan pemberian makanan untuk atasi diare anak dengan cepat
Pemberian makanan sesuai umur untuk mengatasi diare pada anak antara lain:
1. Bayi berusia 0-6 bulan
Hanya diberikan ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari (pagi, siang, maupun malam hari). Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI.
2. Bayi berusia 6-24 bulan
Teruskan pemberian ASI, mulai memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang teksturnya lembut seperti bubur, susu, dan pisang.
3. Balita umur 9 sampai 12 bulan
Teruskan pemberian ASI, berikan MPASI lebih padat dan kasar seperti nasi tim, bubur nasi, tambahkan telur/ayam/ikan/tempe/wortel/kacang hijau.
4. Diare pada anak 1 tahun hingga 2 tahun
Teruskan pemberian ASI, berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak.
5. Balita umur 2 tahun lebih
Berikan makanan keluarga 3x sehari, sebanyak sepertiga hingga setengah porsi makan orang dewasa. Berikan pula makanan selingan kaya gizi 2x sehari di antara waktu makan.
Baca Juga: Kemenkes Targetkan 95% Anak Harus Dapat Imunisasi, Ini 3 Vaksin Tambahan
Anjuran makan untuk diare persisten
Perlu diketahui jika menderita diare kurang dari 14 hari, penderita mengalami diare akut. Namun, jika menderita diare lebih dari 14 hari, sudah dipastikan penderita mengalami diare kronis/persisten.
Jika anak masih mendapat ASI maka berikan lebih sering dan lebih lama, pagi, siang, dan malam. Jika anak mendapat susu selain ASI, maka kurangi pemberian susu tersebut dan tingkatkan pemberian ASI.
Gantikan setengah bagian susu dengan bubur nasi ditambah tempe, jangan beri susu kental manis. Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian makan sesuai dengan kelompok umur.
Demikian penjelasan mengenai diare pada anak dan cara cepat hentikan diare anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News