kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Penyebab Penyakit Hoarding Disorder, Ada 5 Hal yang Perlu Diwaspadai


Minggu, 03 Maret 2024 / 08:00 WIB
Penyebab Penyakit Hoarding Disorder, Ada 5 Hal yang Perlu Diwaspadai
ILUSTRASI. Hoarding Disorder

Penulis: Ryan Suherlan

KONTAN.CO.ID - Penyebab penyakit hoarding disorder nampaknya masih jarang diketahui dan kerap luput dari perhatian. Padahal, mengetahui hal tersebut bisa menjadi cara pengecegahan dan tahap awal mengatasi penyakit tersebut sebelum memburuk.

Penyakit Hoarding disorder adalah gangguan mental yang memengaruhi sejumlah orang di seluruh dunia. Gangguan ini ditandai dengan kecenderungan yang kuat untuk mengumpulkan barang-benda dalam jumlah besar, bahkan jika barang-barang tersebut tidak memiliki nilai praktis atau emosional yang signifikan. 

Penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan sering kali berdampak pada kesejahteraan seseorang. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab penyakit hoarding disorder.

Baca Juga: 10 Penyebab Asam Lambung Naik yang Perlu Diketahui, Bisa Dari Makanan

Melansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa penyabab hoarding disorder yang perlu diketahui:

Genetik

Penelitian telah menunjukkan bahwa ada faktor genetik yang mungkin berkontribusi pada perkembangan hoarding disorder. Beberapa penelitian menemukan bahwa gangguan ini cenderung berjalan dalam keluarga, menunjukkan adanya komponen genetik yang mungkin memengaruhi kecenderungan seseorang untuk menjadi pemungut (hoarder). Meskipun genetika tidak dapat sepenuhnya menjelaskan gangguan ini, faktor-faktor genetik ini dapat memengaruhi bagaimana seseorang merespons faktor risiko lainnya.

Baca Juga: Banyak Khasitanya, Simak Manfaat Oyong Bagi Kesehatan Tubuh

Trauma dan Pengalaman Hidup

Beberapa individu yang mengalami trauma atau pengalaman hidup yang sulit mungkin lebih rentan terhadap hoarding disorder. Trauma seperti kehilangan orang yang dicintai, kebakaran, bencana alam, atau peristiwa traumatis lainnya dapat memicu kecenderungan untuk mengumpulkan barang sebagai bentuk perlindungan atau cara mengatasi stres. Pengalaman-pengalaman ini dapat memicu perasaan ketakutan akan kehilangan atau ketidakpastian, yang dapat menjadi pemicu untuk mengumpulkan barang secara berlebihan.

Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Penyakit hoarding disorder sering kali terkait dengan masalah kesehatan mental lainnya, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Kecenderungan untuk mengumpulkan barang dapat berfungsi sebagai cara untuk mengatasi gejala-gejala ini atau sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari perasaan negatif. Seseorang yang mengalami gangguan mental lainnya mungkin lebih rentan terhadap hoarding disorder.

Baca Juga: Baik Dikonsumsi Saat Puasa, Ini 8 Manfaat Kurma yang Menarik Diketahui

Faktor Lingkungan

Lingkungan tempat seseorang tumbuh atau tinggal juga dapat memengaruhi perkembangan hoarding disorder. Misalnya, jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana mengumpulkan barang-benda dianggap sebagai nilai positif atau jika ada tekanan untuk menyimpan segala sesuatu, ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang terkait dengan pengumpulan barang.

Kesulitan Pengambilan Keputusan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan hoarding disorder mungkin mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan. Mereka sering kali kesulitan memutuskan apa yang harus disimpan dan apa yang harus dibuang. Ini dapat mengakibatkan penumpukan barang yang tidak terkendali karena seseorang tidak dapat membuat keputusan yang rasional tentang apa yang harus dilakukan dengan barang-barang tersebut.

Selanjutnya: Buah Manggis yang Masam, Manis, dan Tanpa Biji

Menarik Dibaca: Cara Mendapat Uang dari Youtube, Intip 5 Tips Mudah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

×