kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,99   -3,56   -0.40%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Waspada 9 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Luput Dari Perhatian


Jumat, 15 Maret 2024 / 14:03 WIB
Waspada 9 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Luput Dari Perhatian
ILUSTRASI. Penyebab trigliserida tinggi bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya merokok.

Penulis: Ryan Suherlan

Penyebab Trigliserida Tinggi  - Penyebab trigliserida tinggi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Terkadang banyak hal sehari-hari yang bisa menjadi penyebab trigliserida tinggi tetapi luput dari perhatian.

Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang berperan penting dalam metabolisme energi tubuh. Namun, kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dapat menjadi tanda bahaya untuk kesehatan Anda. 

Trigliserida tinggi telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan, Ada 10 Hal Penting

Melansir dari Mayo Clinic, Trigliserida tinggi dapat menyebabkan pengerasan arteri atau penebalan dinding arteri (arteriosklerosis) yang meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung.

Lantas, berikut beberapa penyebab trigliserida tinggi yang perlu diwaspadai:

Diet yang Tidak Sehat

Diet yang kaya akan lemak jenuh, gula, dan karbohidrat olahraga tinggi dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Makanan seperti makanan cepat saji, makanan olahraga, soda, dan makanan tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan trigliserida. Alkohol juga dapat meningkatkan kadar trigliserida, terutama pada individu yang mengonsumsinya dalam jumlah besar.

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Ada 7 Hal yang Ampuh

Obesitas

Orang yang obesitas atau kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar trigliserida yang tinggi. Selain itu, distribusi lemak tubuh juga memainkan peran penting; orang dengan lemak berlebih di sekitar perut (lemak visceral) cenderung memiliki trigliserida yang lebih tinggi.

Aktivitas Fisik yang Tidak Cukup

Kurangnya aktivitas fisik adalah faktor risiko lainnya. Aktivitas fisik yang cukup membantu tubuh membakar lemak dan menjaga kadar trigliserida dalam batas normal. Kebiasaan hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan risiko trigliserida tinggi.

Riwayat Keluarga

Faktor genetik juga dapat memengaruhi kadar trigliserida. Jika ada riwayat keluarga dengan trigliserida tinggi atau penyakit kardiovaskular, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.

Baca Juga: 8 Manfaat Kacang Tanah Bagi Kesehatan, Banyak Khasiatnya!

Diabetes

Orang dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2, seringkali memiliki kadar trigliserida yang tinggi. Diabetes dapat memengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh.

Merokok

Merokok dapat merusak sistem kardiovaskular dan memicu peningkatan kadar trigliserida. Penghentian merokok dapat membantu menurunkan risiko ini.

Penyakit Ginjal

Masalah ginjal yang serius, seperti gagal ginjal, dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan trigliserida yang berlebihan, sehingga meningkatkan kadar dalam darah.

Obat dan Suplemen Tertentu

Beberapa obat, terutama obat-obatan untuk pengobatan tekanan darah tinggi, depresi, atau kontrasepsi oral, dapat memengaruhi kadar trigliserida. Juga, konsumsi suplemen yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peningkatan trigliserida.

Baca Juga: Tidak Hanya Sunnah, Ini Manfaat Kurma Untuk Kesehatan Jika Rutin Dikonsumsi

Gaya Hidup

Gaya hidup yang stres, kurang tidur, dan kurangnya manajemen stres dapat memicu peningkatan kadar trigliserida. Kondisi seperti sindrom metabolik, yang mencakup kumpulan masalah kesehatan seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin, juga seringkali menyertai trigliserida tinggi.

Penting untuk diingat bahwa trigliserida yang tinggi bisa menjadi faktor risiko independen yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, terlepas dari faktor-faktor lain yang ada. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan kadar trigliserida Anda melalui perubahan gaya hidup yang sehat, seperti diet seimbang, aktivitas fisik yang cukup, pengurangan konsumsi alkohol, dan penghindaran merokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

×