kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Waspadai Tanda-Tanda Kolesterol Di Kaki, Cek Cara Menurunkan Kolesterol Di Usia Muda


Jumat, 26 Januari 2024 / 06:21 WIB
Waspadai Tanda-Tanda Kolesterol Di Kaki, Cek Cara Menurunkan Kolesterol Di Usia Muda
ILUSTRASI. Waspadai Tanda-Tanda Kolesterol Di Kaki, Cek Cara Menurunkan Kolesterol Di Usia Muda

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Cara menurunkan kolesterol di usia muda - Jakarta. Simak tanda-tanda kolesterol di kaki. Kenali juga cara menurunkan kolesterol di usia muda.

Cara menurunkan kolesterol di usia muda penting dikenali. Pasalnya, saat ini semakin banyak anak muda yang mengalami kolesterol tinggi.

Secara umum, Kementerian Kesehatan menyatakan kolesterol normal berada di bawah 200. Namun, kadar kolesterol normal di setiap usia dan jenis kelamin berbeda-beda.

Kadar kolesterol normal usia kurang dari 19 tahun adalah kurang dari 170 mg/dl. Dengan kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl, HDL lebih dari 45 mg/dl dan non-HDL kurang dari 120 mg/dl.

Kadar kolesterol normal laki-laki usia di atas 20 tahun adalah 125-200 mg/dl. Dengan kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl, HDL lebih dari 40 mg/dl dan Non-HDL kurang dari 130 mg/dl.

Lalu, kadar kolesterol normal wanita usia di atas 20 tahun adalah 125-200 mg/dl. Dengan kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl, HDL lebih dari 50 mg/dl dan Non-HDL kurang dari 130 mg/dl.

Baca Juga: Mengenal Jenis Kolesterol HDL dan LDL, Manfaat, dan Kadar Normalnya

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki

Diberitakan Kompas.com, Healthline menyatakan kolesterol umumnya hanya menimbulkan tanda-tanda ketika kadar kolesterol sudah terlalu tinggi dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Pasalnya, kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak pada arteri sehingga aliran darah ke otak dan ke jantung menjadi terhambat.

Ada beberapa masalah kesehatan yang dapat dialami ketika kolesterol sudah semakin parah atau bertambah serius. Namun, penyakit arteri perifer, atau peripheral artery disease (PAD), kerap memicu munculnya gejala khusus di area kaki.

Pasalnya, masalah kesehatan ini dapat mengurangi atau menghentikan aliran darah ke area tubuh bagian bawah, seperti kaki dan panggul. Ketika kondisi ini tidak segera diatasi, risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius, dapat terjadi.

Berikut adalah tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki ketika sudah serius atau menyebabkan penyakit arteri perifer.

  • Kaki terasa dingin

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki yang pertama adalah kaki terasa dingin. Kaki menjadi dingin atau terasa dingin adalah gejala penyakit arteri perifer. Pasalnya, aliran darah ke area kaki terhambat sehingga kesulitan untuk menjaga suhunya agar tetap hangat.

  • Kaki membengkak

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki yang kedua adalah kaki membengkak atau edema. Edema atau pembengkakan dapat terjadi ketika Anda mengalami penyakit arteri perifer. Namun, gejala ini umumnya hanya dialami ketika Anda jarang bergerak atau meninggikan posisi kaki saat berbaring untuk mengurangi rasa sakit.

  • Nyeri kaki

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki yang ketiga adalah nyeri kaki. Rasa nyeri yang tidak tertahankan dapat muncul di area betis, pantat, kaki, atau paha. Selain itu, risiko untuk mengalami ulkus atau luka arteri ketika aliran darah tidak lancar dan menyebabkan kerusakan sel, jaringan, dan saraf di area kaki.

  • Nyeri otot saat tidak beraktivitas

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki yang keempat adalah nyeri otot saat tidak beraktivitas. Beberapa orang akan mengalami rasa sakit, kedinginan, atau kebas, di area kaki dan jari kaki, khususnya di malam hari ketika posisi kaki disangga lebih tinggi dari tubuh saat berbaring.

  • Nyeri otot saat berolahraga

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki yang kelima adalah nyeri otot saat berolahraga. Penyakit arteri perifer yang disebabkan oleh kolesterol tinggi juga dapat memicu rasa sakit, kram, kebas, dan kelelahan, saat berjalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya, seperti olahraga. Pasalnya, otot memerlukan pasokan darah yang lebih banyak untuk melakukan aktivitas fisik. Namun, kondisi yang dialami justru membuat pembuluh darah tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.

  • Penyusutan otot

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki yang keenam adalah penyusutan otot atau Atrofi. Atrofi atau penyusutan otot dapat terjadi di area betis atau bagian kaki lainnya. Kondisi ini dapat memicu terjadinya perubahan struktur otot dan menurunkan kemampuan bergerak pada penderitanya.

  • Perubahan kulit dan rambut

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki yang ketujuh adalah perubahan kulit dan rambut. Penderita penyakit arteri perifer juga dapat mengalami perubahan warna kulit menjadi lebih gelap dari biasanya atau kebiruan. Kondisi ini juga dapat memengaruhi rambut di area kaki sehingga akan rontok atau tumbuh lebih lambat dari biasanya.

  • Penebalan kuku kaki

Tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki yang kedelapan adalah penebalan kuku kaki. Penebalan kuku kaki juga akan terjadi seiring berjalannya waktu. Pasalnya, sirkulasi darah ke area kaki dan jari kaki tidak lancar sehingga kuku akan menjadi lebih tebal, atau mengalami perubahan bentuk atau warna.

Cara menurunkan kolesterol di usia muda

Kolesterol tinggi memang harus diturunkan agar kembali ke level normal. Pasalnya, kolesterol tinggi bisa mengundang berbagai penyakit berbahaya seperti jantung.

Dilansir dari Kompas.com, berikut cara menurunkan kolesterol di usia muda agar kembali ke angka normal:

  • Menerapkan pola makan baru

Cara menurunkan kolesterol di usia muda yang pertama adalah menerapkan pola makan baru. Pola makan yang sehat adalah kunci utama untuk mengurangi kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.

Untuk mencapai hal ini, sangat penting untuk menghindari lemak jenuh dan lemak trans, karena keduanya dapat meningkatkan kolesterol LDL. Hindari mengonsumsi daging merah karena memicu tekanan darah tinggi.

Lemak jenuh dapat ditemukan dalam makanan seperti: Daging merah, Daging olahan seperti hot dog, bologna, dan pepperoni, Makanan olahan susu penuh lemak seperti es krim, krim keju, dan susu murni, Lemak trans dibuat melalui proses yang menggunakan hidrogen untuk mengubah minyak cair menjadi lemak padat.

Produsen menyukai lemak trans karena lemak ini membantu makanan kemasan tetap segar lebih lama. Tetapi lemak trans tidak sehat untuk arteri. Lemak yang tidak sehat ini tidak hanya meningkatkan kolesterol LDL, tetapi juga mengurangi kolesterol HDL.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindarinya. Lemak trans terdapat dalam makanan seperti: Makanan yang digoreng, Makanan cepat saji, Makanan yang dipanggang dalam kemasan seperti kue, biskuit, dan kue mangkuk.

Sebagai gantinya, dapatkan lemak dari sumber lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang lebih sehat seperti:

  • Ikan berlemak seperti salmon, tuna, trout, herring, dan sarden
  • Minyak zaitun, kanola, safflower, bunga matahari, dan minyak biji anggur
  • Alpukat
  • Kacang-kacangan seperti kenari dan kemiri
  • Biji-bijian
  • Kedelai

Walaupun tidak masalah untuk mengnsumsi sedikit kolesterol dalam makanan, namun penting untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.

Disarankan untuk membatasi konsumsi makanan seperti mentega, keju, lobster, kuning telur, dan jeroan, yang semuanya mengandung kolesterol tinggi. Selain itu, perhatikan juga asupan gula dan tepung dalam daftar makanan kita.

Sebaiknya pilih biji-bijian seperti gandum utuh, beras merah, dan oatmeal yang tidak hanya rendah kolesterol tapi juga kaya serat. Serat ini membantu mengeluarkan kelebihan kolesterol dari tubuh.

Untuk melengkapi diet penurun kolesterol, pastikan untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran yang beragam warna, serta pilihan protein tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan tahu.

  • Berolahraga

Cara menurunkan kolesterol di usia muda yang kedua adalah rutin berolahraga. Olahraga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kita secara keseluruhan. Namun, ternyata dengan berolahraga kita juga dapat meningkatkan kolesterol HDL.

Cobalah untuk melakukan aktivitas aerobik selama 30 hingga 60 menit hampir setiap hari dalam seminggu. Selain itu, kita juga bisa menyertakan latihan kekuatan menggunakan beban, tali olahraga, atau melakukan gerakan dengan beban tubuh setidaknya dua kali dalam seminggu.

  • Menurunkan berat badan

Cara menurunkan kolesterol di usia muda yang ketiga adalah menurunkan berat badan. Jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, penurunan berat badan sebanyak 5 hingga 10 kilogram saja sudah dapat memberikan perbaikan yang signifikan pada kadar kolesterol.

  • Berhenti merokok

Cara menurunkan kolesterol di usia muda yang keempat adalah berhenti merokok. Selain meningkatkan risiko kanker dan penyakit paru-paru, bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok juga merusak pembuluh darah dan mempercepat penumpukan plak di dalam arteri.

  • Konsultasi dengan dokter

Cara menurunkan kolesterol di usia muda yang kelima adalah konsultasi dengan dokter. Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL yang tinggi, berkonsultasilah dengan dokter tentang opsi obat resep yang tersedia.

Ada berbagai jenis obat yang dapat membantu mengatasi masalah kolesterol. Beberapa di antaranya dirancang untuk menurunkan kolesterol LDL, yang lain dapat meningkatkan kolesterol HDL, dan ada juga yang dapat melakukan keduanya sekaligus.

Itulah ciri-ciri kolesterol tinggi di kaki serta cara menurunkan kolesterol di usia muda dari dalam tubuh. Semoga kolesterol Anda kembali ke angka normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×