kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%
AKTUAL /

Kenali Gejala, Penyebab dan Obat Mabuk Perjalanan di Kendaraan


Sabtu, 02 Maret 2024 / 08:30 WIB
Kenali Gejala, Penyebab dan Obat Mabuk Perjalanan di Kendaraan
ILUSTRASI. Mabuk perjalanan

Penulis: Ryan Suherlan

KONTAN.CO.ID - Mabuk perjalanan adalah salah satu gangguan yang kerap dialami. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, penting mengetahui gejala, penyebab dan obat mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan yang sering disebut sebagai motion sickness atau kinetosis  adalah kondisi yang umum terjadi saat seseorang merasa mual, pusing, atau muntah saat berada dalam kendaraan yang bergerak. 

Ini bisa terjadi selama perjalanan darat, laut, atau udara. Meskipun mabuk perjalanan bisa mengganggu, berbagai obat dan strategi dapat membantu mengurangi gejalanya. 

Baca Juga: 10 Penyebab Asam Lambung Naik yang Perlu Diketahui, Bisa Dari Makanan

Merangkum dari WebMD, berikut penyebab, gejala dan obat mabuk perjalanan di antaranya:

Apa yang Menyebabkan Mabuk Perjalanan?

Mabuk perjalanan terjadi ketika ada ketidakcocokan antara informasi sensorik yang diterima oleh mata, telinga dalam (vestibular), dan sensorik tubuh lainnya. 

Ketika seseorang bergerak dalam kendaraan, mata mungkin melihat gerakan sekitarnya, tetapi telinga dalam tidak mendeteksi gerakan tersebut. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem tubuh dan gejala mabuk perjalanan.

Baca Juga: Banyak Khasitanya, Simak Manfaat Oyong Bagi Kesehatan Tubuh

Gejala Mabuk Perjalanan

Gejala mabuk perjalanan bervariasi dari orang ke orang, tetapi yang paling umum meliputi:

- Mual
- Pusing
- Muntah
- Berkeringat dingin
- Sakit perut
- Pucat
- Kepala terasa berat

Tips untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan

Pilih Posisi yang Tepat

Jika Anda berada di mobil, cobalah duduk di kursi depan dan lihat ke depan. Di kapal, duduk di tengah kapal dan di pesawat, pilih kursi di depan sayap. Ini akan membantu mata Anda beradaptasi dengan gerakan.

Fokus pada Horizon

Cobalah untuk fokus pada objek yang tetap dan jauh, seperti horizon atau gunung. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan visual Anda.

Baca Juga: Baik Dikonsumsi Saat Puasa, Ini 8 Manfaat Kurma yang Menarik Diketahui

Hindari Makanan Berat

Hindari makanan berat sebelum perjalanan. Makan makanan ringan dan hindari alkohol.
Hindari Bacaan dan Aktivitas yang Membutuhkan Konsentrasi: Hindari membaca, bermain game, atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi selama perjalanan.

Ventilasi

Pastikan kendaraan memiliki cukup ventilasi segar. Udara yang segar dapat membantu mengurangi mual.
Obat-Obatan untuk Mabuk Perjalanan

Selain tips di atas, ada berbagai obat-obatan yang tersedia untuk mengatasi mabuk perjalanan. Beberapa di antaranya adalah:

Baca Juga: Menjelang Ramadhan, Simak 10 Cara Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Puasa

Antihistamin

Obat-obatan seperti dimenhydrinate (Dramamine) atau meclizine (Bonine) dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan. Mereka bekerja dengan meredakan iritasi pada telinga dalam.

Skopolamin

Skopolamin adalah plester transdermal yang ditempatkan di belakang telinga dan dapat membantu mencegah mabuk perjalanan. Ini tersedia hanya dengan resep dokter.

Obat Penghambat Mual dan Muntah

Obat seperti ondansetron (Zofran) dapat membantu mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan.

Baca Juga: 8 Cara Memperbanyak ASI yang Penting Diketahui, Apa Saja?

Obat Kombinasi

Beberapa obat seperti dimenhydrinate dan diphenhydramine (Dramamine-N) menggabungkan berbagai zat aktif untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap mabuk perjalanan.

Sebelum menggunakan obat-obatan apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Beberapa obat mabuk perjalanan dapat menyebabkan efek samping, termasuk kantuk, sehingga tidak aman untuk digunakan saat mengemudi.

Mabuk perjalanan mungkin dapat mengganggu pengalaman perjalanan Anda, tetapi dengan tips dan obat-obatan yang tepat, Anda dapat mengatasi gejalanya dan menikmati perjalanan Anda tanpa gangguan yang berlebihan. Ingatlah untuk mencari nasihat medis jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai mabuk perjalanan atau penggunaan obat-obatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×