Penulis: Ryan Suherlan
KONTAN.CO.ID - Mabuk perjalanan adalah salah satu gangguan yang kerap dialami. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, penting mengetahui gejala, penyebab dan obat mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan yang sering disebut sebagai motion sickness atau kinetosis adalah kondisi yang umum terjadi saat seseorang merasa mual, pusing, atau muntah saat berada dalam kendaraan yang bergerak.
Ini bisa terjadi selama perjalanan darat, laut, atau udara. Meskipun mabuk perjalanan bisa mengganggu, berbagai obat dan strategi dapat membantu mengurangi gejalanya.
Baca Juga: 10 Penyebab Asam Lambung Naik yang Perlu Diketahui, Bisa Dari Makanan
Merangkum dari WebMD, berikut penyebab, gejala dan obat mabuk perjalanan di antaranya:
Apa yang Menyebabkan Mabuk Perjalanan?
Mabuk perjalanan terjadi ketika ada ketidakcocokan antara informasi sensorik yang diterima oleh mata, telinga dalam (vestibular), dan sensorik tubuh lainnya.
Ketika seseorang bergerak dalam kendaraan, mata mungkin melihat gerakan sekitarnya, tetapi telinga dalam tidak mendeteksi gerakan tersebut. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem tubuh dan gejala mabuk perjalanan.
Baca Juga: Banyak Khasitanya, Simak Manfaat Oyong Bagi Kesehatan Tubuh
Gejala Mabuk Perjalanan
Gejala mabuk perjalanan bervariasi dari orang ke orang, tetapi yang paling umum meliputi:
- Mual
- Pusing
- Muntah
- Berkeringat dingin
- Sakit perut
- Pucat
- Kepala terasa berat
Tips untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan
Pilih Posisi yang Tepat
Jika Anda berada di mobil, cobalah duduk di kursi depan dan lihat ke depan. Di kapal, duduk di tengah kapal dan di pesawat, pilih kursi di depan sayap. Ini akan membantu mata Anda beradaptasi dengan gerakan.
Fokus pada Horizon
Cobalah untuk fokus pada objek yang tetap dan jauh, seperti horizon atau gunung. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan visual Anda.
Baca Juga: Baik Dikonsumsi Saat Puasa, Ini 8 Manfaat Kurma yang Menarik Diketahui
Hindari Makanan Berat
Hindari makanan berat sebelum perjalanan. Makan makanan ringan dan hindari alkohol.
Hindari Bacaan dan Aktivitas yang Membutuhkan Konsentrasi: Hindari membaca, bermain game, atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi selama perjalanan.
Ventilasi
Pastikan kendaraan memiliki cukup ventilasi segar. Udara yang segar dapat membantu mengurangi mual.
Obat-Obatan untuk Mabuk Perjalanan
Selain tips di atas, ada berbagai obat-obatan yang tersedia untuk mengatasi mabuk perjalanan. Beberapa di antaranya adalah:
Baca Juga: Menjelang Ramadhan, Simak 10 Cara Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Puasa
Antihistamin
Obat-obatan seperti dimenhydrinate (Dramamine) atau meclizine (Bonine) dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan. Mereka bekerja dengan meredakan iritasi pada telinga dalam.
Skopolamin
Skopolamin adalah plester transdermal yang ditempatkan di belakang telinga dan dapat membantu mencegah mabuk perjalanan. Ini tersedia hanya dengan resep dokter.
Obat Penghambat Mual dan Muntah
Obat seperti ondansetron (Zofran) dapat membantu mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan.
Baca Juga: 8 Cara Memperbanyak ASI yang Penting Diketahui, Apa Saja?
Obat Kombinasi
Beberapa obat seperti dimenhydrinate dan diphenhydramine (Dramamine-N) menggabungkan berbagai zat aktif untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap mabuk perjalanan.
Sebelum menggunakan obat-obatan apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Beberapa obat mabuk perjalanan dapat menyebabkan efek samping, termasuk kantuk, sehingga tidak aman untuk digunakan saat mengemudi.
Mabuk perjalanan mungkin dapat mengganggu pengalaman perjalanan Anda, tetapi dengan tips dan obat-obatan yang tepat, Anda dapat mengatasi gejalanya dan menikmati perjalanan Anda tanpa gangguan yang berlebihan. Ingatlah untuk mencari nasihat medis jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai mabuk perjalanan atau penggunaan obat-obatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News